Ujian Seminar Hasil I Nyoman Gede Adrama: Menyelaraskan Energi Terbarukan dan Tri Hita Karana di SD Negeri 5 Pedungan

Denpasar, 21 April 2025 – Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan kegiatan akademik berupa ujian seminar hasil penelitian yang berlangsung pada Senin, 21 April 2025. Kali ini, mahasiswa atas nama I Nyoman Gede Adrama memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam Perspektif Tri Hita Karana di SD Negeri 5 Pedungan Kota Denpasar.”

Ujian berlangsung di ruang ujian Program Studi Doktor Ilmu Agama, kampus pusat, dengan dihadiri oleh tujuh orang dosen penguji yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang keilmuannya. Para penguji yang hadir yaitu: Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag; Prof. Dr. Gede Dharma Putra, M.Lit; Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag; Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag; Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag; dan Dr. I Nyoman Kiriana, S.Ag., MA.

Dalam kesempatan tersebut, I Nyoman Gede Adrama menyampaikan presentasi selama kurang lebih 15 menit. Ia menjelaskan bagaimana penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tidak hanya berdampak pada efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga sejalan dengan prinsip-prinsip Tri Hita Karana, yakni hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan.

Seminar berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan para penguji. Para penguji memberikan masukan konstruktif, kritik ilmiah, serta pertanyaan mendalam terkait kerangka teori, metodologi, hingga relevansi temuan penelitian dengan konsep Tri Hita Karana dalam konteks pendidikan dasar. Respons yang diberikan oleh mahasiswa menunjukkan penguasaan materi yang baik dan kesiapan dalam mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya.

Penelitian ini menjadi kontribusi penting dalam pengembangan paradigma keberlanjutan berbasis kearifan lokal, khususnya dalam konteks pendidikan dasar di Bali. Dengan mengintegrasikan teknologi terbarukan dan nilai-nilai kultural seperti Tri Hita Karana, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi inspirasi dalam pembangunan berwawasan lingkungan dan spiritual di sektor pendidikan.

Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi dunia akademik, tetapi juga dalam praktik nyata di masyarakat. Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar senantiasa mendorong karya-karya ilmiah yang berakar pada nilai-nilai lokal, namun relevan dalam skala global.-Tupasca

Ujian Proposal Penelitian I Putu Bagus Suryadi: Kajian Tri Hita Karana dalam Pengelolaan Desa Wisata Berkelanjutan di Jatiluwih

Denpasar-tupasca, Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan ujian proposal penelitian pada Rabu, 16 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang ujian Program S3 Ilmu Agama Kampus Pusat Bangli, dengan menghadirkan mahasiswa atas nama I Putu Bagus Suryadi sebagai peserta ujian.

Dalam ujian tersebut, I Putu Bagus Suryadi memaparkan rencana penelitiannya yang berjudul “Pengelolaan Desa Wisata Berkelanjutan Berbasis Tri Hita Karana di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.” Paparan dilakukan selama kurang lebih 15 menit, di mana mahasiswa menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta metodologi yang akan digunakan dalam kajian akademik ini.

Desa Jatiluwih sebagai objek penelitian dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Bali yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dalam penjelasannya, mahasiswa menekankan pentingnya konsep Tri Hita Karana sebagai landasan filosofis dalam menciptakan pengelolaan desa wisata yang harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

Setelah pemaparan, ujian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh tim penguji yang terdiri dari para akademisi dan pakar di bidang ilmu agama dan pariwisata. Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par, Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si, dan Dr. I Made Arsa Wiguna, Sst.Par., M.Pd.H.

Diskusi berlangsung secara akademik dan konstruktif, di mana para penguji memberikan catatan, saran, dan pertanyaan mendalam untuk mempertajam fokus serta pendekatan metodologis dalam penelitian yang diusulkan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kualitas ilmiah serta relevansi praktis dari penelitian yang akan dilakukan di lapangan.

Melalui proses ini, mahasiswa diharapkan dapat segera melanjutkan penelitiannya dengan semangat dan komitmen tinggi, serta menjadikan konsep Tri Hita Karana sebagai dasar pemikiran dalam membangun harmoni antara pengembangan pariwisata dan pelestarian nilai-nilai lokal. Semoga penelitian yang dirancang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi kontribusi akademik yang berharga bagi dunia ilmu pengetahuan berbasis Hindu.