PUTU MARIA RATIH ANGGRAINI, LULUS UJIAN TERBUKA PROMOSI DOKTOR DENGAN PREDIKAT “DENGAN PUJIAN”

Denpasar, UHN Sugriwa – Setelah melalui tahapan Ujian Tertutup pada 16 Mei lalu, Promovenda Putu Maria Ratih Anggraini melanjutkan kewajibannya untuk mengikuti tahap terakhir, yaitu Ujian Terbuka Promosi Doktor. Ujian ini diselenggarakan di Aula Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada 16 Agustus 2024, dan Putu Maria dinyatakan lulus dengan predikat “Dengan Pujian”.

Dalam ujian tersebut, dewan penguji yang hadir terdiri dari beberapa akademisi terkemuka. Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, bertindak sebagai Ketua Sidang sekaligus Promotor. Selain itu, hadir juga Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, secara daring sebagai Kopromotor. Dewan penguji lainnya yang turut hadir dan memberikan evaluasi adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag, Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag, Dr. Ni Gusti Ayu Agung Nerawati, S.Ag., M.Si, dan Dr. I Gede Suwantana, M.Ag.

Pada ujian yang dilaksanakan secara hybrid ini, Promovenda Putu Maria Ratih Anggraini memaparkan disertasi penelitiannya yang berjudul “Pemertahanan Kawasan Suci Alas Mertajati Adat Dalem Tamblingan Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.” Dalam penelitiannya, ia menyoroti pentingnya Kawasan Alas Mertajati sebagai salah satu peradaban Bali Kuno yang masih eksis hingga kini dan harus dijaga oleh masyarakat sebagai tempat spiritual dan hutan adat yang diwariskan secara turun-temurun.

Putu Maria, yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen PNS di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, menunjukkan performa yang luar biasa selama ujian. Ia dengan lancar dan penuh percaya diri menjawab satu per satu pertanyaan yang diajukan oleh para dewan penguji. Kecakapan dan kedalaman pengetahuan yang ditunjukkannya selama ujian akhirnya membawanya meraih gelar doktor.

Pencapaian Putu Maria ini menjadikannya doktor ke-145 yang dihasilkan oleh Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Dengan raihan ini, UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar semakin memperkokoh posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di Bali.

Atas pencapaian gemilang ini, Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengucapkan selamat kepada Putu Maria Ratih Anggraini atas gelar doktor yang telah diraihnya. Semoga gelar ini membawa manfaat besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan masyarakat Bali secara keseluruhan.- Tupasca(nia)

Transformasi Pendidikan Pasraman di Yogyakarta: Ujian Proposal Penelitian I Nyoman Santiawan

Denpasar, 15 Agustus 2024 – Program Doktor Ilmu Agama pada Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian proposal penelitian. Kali ini, mahasiswa atas nama I Nyoman Santiawan mempresentasikan penelitian yang berjudul “Kajian Transformasi Pendidikan Pasraman Menuju Pendidikan Widyalaya (Studi Pendidikan Pasraman di Daerah Istimewa Yogyakarta)”. Ujian tersebut berlangsung di ruang ujian program doktor Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Ujian dimulai dengan pemaparan proposal oleh I Nyoman Santiawan selama 15 menit. Dalam presentasinya, Santiawan menjelaskan latar belakang, tujuan, dan metodologi penelitian yang akan ia lakukan. Fokus penelitiannya terletak pada transformasi pendidikan tradisional Pasraman menuju sistem pendidikan yang lebih modern dan terpadu, yang dikenal sebagai Widyalaya, di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dimulai dengan dewan penguji yang hadir memberikan pertanyaan dan masukan terhadap proposal penelitian. Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini adalah Prof. Dr. I Nyoman Dantes selaku promotor, Dr. Drs. I Made Wiguna Yasa, M.Pd selaku kopromotor, serta dewan penguji lainnya yaitu Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, Dr. Heny Perbowosari, S.Ag., M.Pd, Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd, dan Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si.

Para penguji memberikan berbagai pandangan kritis terkait pendekatan dan metodologi yang digunakan oleh Santiawan dalam penelitiannya. Mereka juga memberikan saran yang konstruktif agar penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan pendidikan Pasraman di Indonesia, khususnya dalam upaya transformasi menuju pendidikan Widyalaya.

Ujian berlangsung dengan suasana yang penuh semangat dan diskusi yang mendalam. Para penguji menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional dalam proses transformasi pendidikan, serta memperhatikan aspek-aspek kearifan lokal yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan berakhirnya ujian proposal ini, I Nyoman Santiawan diharapkan dapat melanjutkan penelitiannya dengan lebih fokus dan terarah. Semoga hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sistem pendidikan Pasraman di Indonesia.-Tupasca

Pelepasan 105 Calon Wisudawan Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar: Siap Berkontribusi di Dunia Kerja

Denpasar (UHN Sugriwa) – Direktur Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Dra. Relin DE, M.Ag, bersama dengan Wakil Direktur, Dr. I Made Dian Saputra, S.S., M.Si, melepas 105 calon wisudawan dalam acara Pelepasan Calon Wisudawan IX Program Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2024, di Aula Pascasarjana, Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar.

Dari 105 calon wisudawan tersebut, terdapat 17 lulusan dari program S2 Brahma Widya, dengan lulusan terbaik diraih oleh Dra. Ni Ketut Suprapti, S.Ag., M.Ag yang mendapatkan IPK sempurna 4,00. Selain itu, 17 lulusan dari program S2 Dharma Acarya, dengan lulusan terbaik atas nama Ida Bagus Gede Raditya Oka Dharma, S.Pd., M.Pd (IPK 4,00); 8 lulusan dari program S2 Pendidikan Bahasa Bali dengan lulusan terbaik I Gusti Ngurah Arya Putra, M.Pd (IPK 3,92); 45 lulusan dari program S2 Ilmu Komunikasi Hindu dengan lulusan terbaik I Putu Adi Narendra, S.Tr.Kes., M.I.Kom (IPK 4,00); 10 lulusan dari program S2 Pariwisata Budaya dengan lulusan terbaik Dr. Putu Sabda Jayendra, S.Pd.H., M.Pd.H., M.Par (IPK 4,00); serta 8 lulusan dari program S3 Ilmu Agama.

Dalam sambutannya, Prof. Relin menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan yang telah diraih oleh para calon wisudawan. Ia menekankan bahwa setiap individu menghadapi perjalanan yang unik dalam proses ini, sehingga penting untuk selalu bersyukur. “Jangan lupa untuk terus bersyukur atas pencapaian yang telah diraih, serta terus berusaha mencapai prestasi yang lebih baik lagi,” pesannya.

Lebih lanjut, Prof. Relin berharap agar para alumni yang telah menyelesaikan pendidikan di Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dapat beradaptasi dengan baik di dunia kerja maupun di masyarakat. “Ilmu yang telah diperoleh, baik ilmu umum maupun ilmu Agama Hindu, hendaknya terus dikembangkan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Pada acara tersebut, juga dilakukan penyerahan kenang-kenangan dari karyasiswa berupa satu set peralatan podcast dan beberapa buku. Acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan bondres dan solo pop.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Senat, para wakil rektor, dekan, kepala biro, kaprodi, dan sekretaris di lingkungan pascasarjana, serta sejumlah pejabat struktural dan nonstruktural lainnya.

 

Eksistensi Tika pada Masyarakat Agraris di Kabupaten Tabanan: Ujian Seminar Hasil Penelitian I Made Gami Sandi Untara

Denpasar,

Pada tanggal 31 Juli 2024, Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan ujian Seminar Hasil Penelitian untuk program Doktor Ilmu Agama. Ujian ini diikuti oleh mahasiswa I Made Gami Sandi Untara yang mempresentasikan penelitian berjudul “Eksistensi Tika pada Masyarakat Agraris di Kabupaten Tabanan”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan daring, bertempat di ruang ujian program doktor kampus pusat Bangli.

Presentasi hasil penelitian berlangsung selama 15 menit, di mana I Made Gami Sandi Untara memaparkan temuan-temuan penting mengenai peran dan keberlanjutan Tika dalam kehidupan masyarakat agraris di Kabupaten Tabanan. Pemaparan yang komprehensif ini mencakup berbagai aspek budaya, ekonomi, dan sosial yang terkait dengan praktik Tika.

Setelah presentasi, sesi tanya jawab dengan dewan penguji berlangsung. Para penguji yang hadir dalam ujian ini adalah Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA sebagai promotor, Dr. I Gede Sutarya, SST, Par., M.Ag sebagai kopromotor, serta dewan penguji lainnya yaitu Prof. Dr. I Wayan Suka Yasa, M.Si, Prof. Dr. Drs. I Ketut Sumadi, M.Par, Dr. Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag, MA., M.Erg, Dr. I Ketut Gunarta, S.Ag., M.Ag, dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan kritis dan saran konstruktif dari para penguji. I Made Gami Sandi Untara mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan menunjukkan pemahaman mendalam terhadap topik yang diangkat. Diskusi ini tidak hanya menilai kelayakan hasil penelitian, tetapi juga memberikan wawasan tambahan untuk pengembangan lebih lanjut.

Ujian Seminar Hasil Penelitian ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses akademik program doktoral. Keberhasilan I Made Gami Sandi Untara dalam ujian ini menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dalam meneliti serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks budaya agraris di Bali.

Dengan berakhirnya sesi tanya jawab, dewan penguji memberikan penilaian akhir yang positif. Ujian ini tidak hanya menjadi momen penting bagi I Made Gami Sandi Untara, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang terus berupaya meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan.

Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi referensi berharga bagi penelitian-penelitian selanjutnya di bidang yang sama. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik dalam bidang ilmu agama dan budaya.-Tupasca

Ujian Proposal Tesis Putu Aricha Darmaputri: Mengupas Komunikasi Persuasif dalam Pola Kepemimpinan Hindu di PC KMHDI Kendari

Denpasar, 30 Juli 2024 – Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan ujian proposal tesis. Kali ini, ujian tersebut diikuti oleh mahasiswa atas nama Putu Aricha Darmaputri yang mengangkat judul penelitian “Komunikasi Persuasif Dalam Pola Kepemimpinan Hindu Di PC KMHDI Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara”. Ujian berlangsung di ruang ujian program magister Ilmu Komunikasi Hindu dan dihadiri oleh dewan penguji yang terdiri dari para ahli di bidangnya.

Acara ujian dimulai dengan pemaparan dari Putu Aricha Darmaputri yang berlangsung selama 15 menit. Dalam presentasinya, Putu Aricha menjelaskan berbagai aspek penting dari penelitiannya, termasuk latar belakang, tujuan, metode, dan temuan awal yang telah diperolehnya. Mahasiswa ini menekankan pentingnya komunikasi persuasif dalam kepemimpinan Hindu, khususnya dalam konteks organisasi PC KMHDI Kendari.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dibuka oleh ketua dewan penguji, Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si. Beliau adalah pembimbing utama dalam penelitian ini dan memberikan beberapa pertanyaan kritis untuk menguji pemahaman serta kedalaman penelitian yang dilakukan oleh Putu Aricha. Pertanyaan yang diajukan berkisar pada metodologi penelitian, relevansi teori, dan implikasi praktis dari temuan yang dihasilkan.

Dewan penguji lainnya, Dr. Ni Gusti Ayu Agung Nerawati, S.Ag., M.Si, selaku pembimbing kedua, juga memberikan masukan yang konstruktif. Beliau menyoroti beberapa bagian dari proposal yang perlu diperjelas dan dioptimalkan agar penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap pengembangan ilmu komunikasi Hindu.

Tak kalah pentingnya, Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si dan Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, turut memberikan pertanyaan dan saran yang sangat bermanfaat. Mereka menekankan pentingnya validitas data serta kesesuaian antara teori yang digunakan dengan fenomena yang diteliti. Sesi tanya jawab ini berlangsung dengan interaktif, menggali berbagai aspek dari proposal yang diajukan.

Ujian proposal tesis ini berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Putu Aricha Darmaputri mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang topik penelitiannya. Dewan penguji memberikan apresiasi atas usaha dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa ini dalam menyusun proposal tesisnya.

Dengan berakhirnya ujian proposal ini, diharapkan Putu Aricha Darmaputri dapat melanjutkan penelitiannya dengan lebih mantap dan berhasil menghasilkan tesis yang berkualitas. Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan ilmu komunikasi Hindu dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.-Tupasca

Ujian Proposal Penelitian Ni Ketut Windhi Maretha: Meneliti Pelaksanaan Rsi Yajna Pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram

Denpasar, 24 Juli 2024 – Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan ujian proposal penelitian program Doktor Ilmu Agama dengan mahasiswa atas nama Ni Ketut Windhi Maretha. Penelitian yang diangkat berjudul “Pelaksanaan Rsi Yajna Pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat”. Ujian ini berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan daring, bertempat di ruang ujian program doktor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Ujian dimulai dengan pemaparan dari Ni Ketut Windhi Maretha selama 15 menit. Dalam pemaparannya, Windhi Maretha menjelaskan secara rinci latar belakang, tujuan, serta metodologi penelitian yang akan digunakan untuk mengeksplorasi pelaksanaan Rsi Yajna pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendokumentasikan proses ritual serta nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan Rsi Yajna.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dimulai dengan berbagai pertanyaan kritis dan konstruktif dari dewan penguji. Dewan penguji yang hadir antara lain Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si selaku promotor, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag, M.Ag sebagai kopromotor, dan dewan penguji lainnya yaitu Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Prof. Dr. I Made Suastika, SU, Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag, dan Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si. Masing-masing penguji memberikan masukan dan saran yang berguna untuk pengembangan penelitian Windhi Maretha.

Dalam sesi tanya jawab, Windhi Maretha mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan menunjukkan penguasaan yang mendalam terhadap topik penelitiannya. Ia menjelaskan bagaimana data akan dikumpulkan dan dianalisis untuk mendapatkan hasil yang valid dan reliabel. Kemampuannya dalam menjelaskan aspek-aspek penting dari penelitian ini mendapatkan apresiasi dari para penguji.

Ujian proposal ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi awal bagi Windhi Maretha, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mendapatkan masukan berharga yang dapat meningkatkan kualitas penelitian. Dewan penguji memberikan berbagai saran mengenai metodologi dan pendekatan teoritis yang akan digunakan dalam penelitian tersebut.

Setelah sesi tanya jawab selesai, dewan penguji melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proposal penelitian yang diajukan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman mengenai pelaksanaan Rsi Yajna pada Hari Raya Siwaratri di Kota Mataram. Dewan penguji juga memberikan persetujuan untuk melanjutkan penelitian ini ke tahap berikutnya.

Dengan demikian, Ni Ketut Windhi Maretha berhasil melewati ujian proposal penelitian dengan baik. Ujian ini menandai langkah awal yang penting dalam perjalanan akademiknya untuk meraih gelar doktor. Semoga penelitian yang akan dilakukan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian budaya di Indonesia.-Tupasca

Ujian Seminar Hasil Penelitian I Ketut Gede Adi Trisna Sugara: Pendidikan Multikultural Berbasis Tri Hita Karana di SMP PGRI 8 Denpasar

Denpasar, 24 Juli 2024 – Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menggelar ujian seminar hasil penelitian bagi mahasiswa I Ketut Gede Adi Trisna Sugara. Penelitian yang diangkat berjudul “Pendidikan Multikultural Berbasis Ajaran Tri Hita Karana dalam Membangun Karakter Siswa di SMP PGRI 8 Denpasar”.

Ujian berlangsung di ruang ujian Program Doktor Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. I Ketut Gede Adi Trisna Sugara memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit, memberikan penjelasan mendalam mengenai bagaimana penerapan ajaran Tri Hita Karana dapat membentuk karakter siswa dalam lingkungan pendidikan yang multikultural di SMP PGRI 8 Denpasar.

Sesi dilanjutkan dengan tanya jawab oleh dewan penguji yang terdiri dari para ahli di bidangnya. Prof. Dr. I Made Suastika, SU, selaku promotor, didampingi oleh Prof. Dr. I Nyoman Sueca, S.Ag., M.Ag, selaku kopromotor, memberikan pertanyaan-pertanyaan mendalam terkait metodologi dan temuan penelitian. Mereka juga memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan penelitian.

Selain itu, dewan penguji lainnya yang hadir antara lain Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par, Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, dan Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag. Mereka turut memberikan saran dan kritik konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini.

I Ketut Gede Adi Trisna Sugara menerima berbagai masukan tersebut dengan baik dan berkomitmen untuk memperbaiki dan menyempurnakan penelitiannya berdasarkan saran yang diberikan. Ujian berlangsung dalam suasana akademik yang dinamis dan interaktif, mencerminkan tingginya kualitas diskusi dan pertukaran ide antara mahasiswa dan para penguji.

Penelitian yang dilakukan oleh I Ketut Gede Adi Trisna Sugara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang pendidikan multikultural, khususnya dalam penerapan ajaran Tri Hita Karana untuk membangun karakter siswa. Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus mendukung penelitian yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi acuan penting bagi para pendidik dan pengambil kebijakan dalam mengembangkan sistem pendidikan yang mampu menghargai keragaman dan memperkuat karakter siswa. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan kemajuan bangsa.-Tupasca

Ujian Seminar Hasil Penelitian Ni Kadek Supadmini: Ritual Ngangkid pada Upacara Nelubulanin Massal di Desa Adat Kerobokan

Bangli,  22 Juli 2024 – program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menggelar Ujian Seminar Hasil Penelitian bagi mahasiswa program Doktor Ilmu Agama. Mahasiswa yang mengikuti ujian tersebut adalah Ni Kadek Supadmini, yang mengangkat judul penelitian “Ritual Ngangkid Pada Upacara Nelubulanin Massal di Desa Adat Kerobokan Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung (Implikasi Dan Makna Teologi Hindu)”.

Ujian berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan virtual, bertempat di ruang ujian program doktor kampus pusat Bangli. Ni Kadek Supadmini memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan penguji.

Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini terdiri dari para akademisi terkemuka, yaitu Prof. Dr. I Made Suastika, SU selaku promotor dan Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag selaku kopromotor. Selain itu, dewan penguji lainnya yang turut hadir adalah Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt, Dr. Drs. I Ketut Tanu, M.Si, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag, dan Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag.

Dalam paparannya, Ni Kadek Supadmini menguraikan tentang implikasi dan makna teologi Hindu dari ritual Ngangkid pada upacara Nelubulanin massal di Desa Adat Kerobokan. Penelitian ini mengungkap berbagai aspek teologi dan sosial budaya yang terkandung dalam ritual tersebut, memberikan pemahaman yang mendalam tentang praktik keagamaan lokal.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dan konstruktif, dengan berbagai pertanyaan dan masukan dari dewan penguji yang menambah wawasan serta memperdalam analisis penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek Supadmini. Partisipasi aktif dari para penguji memberikan nuansa akademis yang mendalam dalam proses ujian ini.

Dengan berakhirnya ujian seminar hasil penelitian ini, Ni Kadek Supadmini diharapkan dapat menyempurnakan disertasinya berdasarkan masukan dan saran dari dewan penguji. Proses ini merupakan salah satu tahapan penting dalam mencapai gelar doktor, yang mencerminkan dedikasi dan komitmen mahasiswa dalam bidang studi yang ditekuninya.

Semoga hasil dari ujian ini memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan ilmu agama Hindu serta memperkaya khazanah penelitian akademis di Indonesia. Selamat kepada Ni Kadek Supadmini atas pencapaian ini, semoga langkah selanjutnya menuju penyelesaian program doktor berjalan lancar dan sukses. Tupasca

Eksistensi Griya sebagai Pusat Pendidikan Agama Hindu di Gianyar: Ida Bagus Made Viprajana Sukses Menyelesaikan Ujian Tertutup Doktor Ilmu Agama

Denpasar, 23 Juli 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan ujian tertutup program Doktor Ilmu Agama dengan mahasiswa atas nama Ida Bagus Made Viprajana. Dalam ujian tersebut, Viprajana mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Eksistensi Griya Sebagai Pusat Pendidikan Agama Hindu bagi Masyarakat Hindu Di Kabupaten Gianyar (Studi Pada Griya-Griya di Kabupaten Gianyar)”. Kegiatan ujian ini berlangsung secara hybrid di ruang ujian program doktor kampus pusat Bangli.

Ujian yang dimulai pukul 09.00 WITA ini diawali dengan pemaparan oleh Viprajana selama 15 menit. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan pentingnya peran griya sebagai pusat pendidikan agama Hindu yang berkontribusi besar dalam membentuk karakter dan moral masyarakat Hindu di Gianyar. Viprajana menyoroti bagaimana griya-griya di Gianyar tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal para pemuka agama, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan yang mentransmisikan nilai-nilai keagamaan dari generasi ke generasi.

Setelah pemaparan selesai, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab oleh dewan penguji. Dewan penguji yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si sebagai promotor, serta Dr. Dra. Ida Ayu Tary Puspa, S.Ag, M.Par sebagai kopromotor. Selain itu, penguji lainnya yang turut hadir adalah Prof.Dr.Dra.Relin D.E,M.Ag, Prof.Dr.I Nyoman Yoga Segara, S.Ag,M.Hum, Prof.Dr.Dra. Srie Kusuma Wardhani, M.Pd, Prof.Dr. I Nyoman Sueca, M.Pd, Dr. Ni Komang Sutriyanti, S.Ag.,M.Pd.H, Dr.Drs. Temon Astawa, M.Pd, dan Dr. Drs. I Ketut Donder, M.Ag.,Ph.D.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dan interaktif. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan kritis serta masukan konstruktif terkait dengan metode penelitian, temuan-temuan utama, serta relevansi penelitian Viprajana terhadap pengembangan pendidikan agama Hindu di era modern. Viprajana menjawab setiap pertanyaan dengan baik dan menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap topik penelitiannya.

Setelah sesi tanya jawab selesai, dewan penguji melakukan rapat tertutup untuk memberikan penilaian terhadap disertasi yang telah dipresentasikan. Dalam rapat tersebut, para penguji berdiskusi tentang kelayakan dan kontribusi penelitian Viprajana terhadap bidang studi agama Hindu, khususnya dalam konteks pendidikan agama di griya-griya di Gianyar.

Pada akhir acara, dewan penguji memberikan hasil penilaian yang menyatakan bahwa disertasi Viprajana diterima dengan beberapa revisi minor. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si selaku promotor mengucapkan selamat kepada Viprajana atas pencapaiannya dan memberikan arahan untuk penyelesaian revisi disertasi. Ia juga mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Viprajana selama proses penelitian.

Dengan diterimanya disertasi ini, diharapkan penelitian Ida Bagus Made Viprajana dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan agama Hindu di Kabupaten Gianyar. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi referensi berharga bagi para akademisi, pemuka agama, serta masyarakat Hindu dalam memperkuat eksistensi griya sebagai pusat pendidikan agama.-Tupasca

Ujian Pra Tesis Magister Dharma Acarya: Eka Putra Utama Teliti Peran Komunikasi dalam Pembelajaran Agama Hindu di UPT SDN 4 Amparita

Denpasar, 22 Juli 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian pra tesis penelitian program magister Dharma Acarya. Mahasiswa Eka Putra Utama sukses mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Peran Komunikasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di UPT SDN 4 Amparita.” Ujian ini berlangsung di ruang ujian program magister Dharma Acarya pada tanggal 22 Juli 2024.

Dalam ujian tersebut, Eka Putra Utama memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit. Penelitian ini mengkaji bagaimana peran komunikasi dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di sekolah dasar tersebut. Pemaparan Eka Putra Utama mencakup berbagai aspek komunikasi yang digunakan dalam pembelajaran serta dampaknya terhadap pemahaman siswa. Presentasi ini mendapat perhatian dan apresiasi dari dewan penguji yang hadir.

Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini terdiri dari para akademisi berpengalaman. Prof. Dr. I Nyoman Sueca, S.Ag., M.Pd bertindak sebagai pembimbing satu, didampingi oleh Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H sebagai pembimbing dua. Dewan penguji lainnya adalah Dr. Ni Komang Sutriyanti, S.Ag., M.Pd.H dan Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, yang turut memberikan evaluasi dan masukan terhadap penelitian Eka Putra Utama.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung dengan interaktif. Dewan penguji mengajukan berbagai pertanyaan yang menguji pemahaman Eka Putra Utama terhadap topik penelitiannya. Pertanyaan tersebut mencakup metodologi, temuan penelitian, serta implikasi komunikasi dalam pembelajaran. Eka Putra Utama menjawab setiap pertanyaan dengan baik, menunjukkan kedalaman pengetahuannya dalam bidang yang diteliti.

Dalam penelitiannya, Eka Putra Utama menemukan bahwa peran komunikasi sangat penting dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Komunikasi yang efektif antara guru dan siswa dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ajar dan membentuk karakter yang baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif di sekolah-sekolah dasar.

Dengan berakhirnya ujian pra tesis ini, Eka Putra Utama berhasil menyelesaikan salah satu tahap penting dalam perjalanan akademiknya menuju gelar Magister Dharma Acarya. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif melalui penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengucapkan selamat atas pencapaian Eka Putra Utama dan berharap penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan agama Hindu dan budi pekerti di Indonesia.- Tupasca