Nyoman Ranem Raih Gelar Doktor Berkat Penelitian “Sistem Penentuan Dewasa Ayu Desa Adat Selulung”

Denpasar, 2 Oktober 2024 – Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar Sidang Terbuka Ujian Promosi Doktor. Pada kesempatan ini, I Nyoman Ranem berhasil meraih gelar doktor setelah memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Sistem Penentuan Dewasa Ayu Desa Adat Selulung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli”. Ujian berlangsung secara hybrid dengan dihadiri oleh dewan penguji dan tamu undangan.

Sidang promosi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, selaku ketua sidang. Bertindak sebagai promotor dalam ujian ini adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, dengan kopromotor Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag. Dewan penguji lainnya yang turut hadir adalah Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, M.A, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardani, M.Pd, Dr. Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd, dan Dr. I Made Dian Saputra, S.S., M.Si. Kehadiran dewan penguji yang berpengalaman menambah bobot ujian promosi ini, sekaligus menunjukkan kualitas akademik yang tinggi dari program studi doktoral tersebut.

Dalam pemaparannya, I Nyoman Ranem mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Adat Selulung masih memegang teguh tradisi paniwak dewasa dalam menentukan dewasa ayu. Penentuan dewasa ayu ini diyakini sebagai pedoman waktu yang baik dan tepat untuk melaksanakan berbagai upacara adat dan keagamaan. Menurutnya, walaupun zaman sudah memasuki era modern, keyakinan akan wahyu Tuhan yang termuat dalam sistem perhitungan wariga masih sangat kuat. Oleh karena itu, praktik ini tetap dilestarikan karena dianggap sebagai pengetahuan warisan leluhur yang bernilai sakral.

Lebih lanjut, promovendus menjelaskan bahwa peran peniwak dewasa, atau orang yang ahli dalam menentukan dewasa ayu, masih sangat dihormati di Desa Adat Selulung. Peniwak dewasa diyakini memiliki kemampuan khusus yang tidak hanya didasarkan pada ilmu pengetahuan, tetapi juga atas tuntunan spiritual. Ranem menegaskan bahwa pemahaman yang benar mengenai dewasa ayu tidak hanya berhubungan dengan tata cara pelaksanaan upacara, namun juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Bali yang harmonis dengan alam dan kepercayaan spiritual.

Setelah memaparkan hasil penelitiannya dengan baik, I Nyoman Ranem dinyatakan lulus sebagai doktor dengan predikat “Sangat Memuaskan”. Gelar doktor ini menjadi pencapaian yang membanggakan bagi Nyoman Ranem, yang juga merupakan Dosen Tetap Bukan PNS di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Dengan keberhasilan ini, ia tercatat sebagai doktor ke-148 yang dihasilkan oleh Program Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Sidang promosi doktor ini dihadiri oleh para civitas akademika, keluarga, serta rekan-rekan promovendus yang memberikan dukungan moral selama proses ujian berlangsung. Ucapan selamat datang silih berganti dari berbagai pihak, baik dari keluarga, kolega, maupun para undangan yang hadir. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi bagi I Nyoman Ranem, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi institusi tempatnya mengabdi.

Keberhasilan Nyoman Ranem menunjukkan komitmennya dalam mendalami dan melestarikan kearifan lokal Bali melalui penelitian akademik yang mendalam. Dengan raihan gelar doktor ini, diharapkan ia dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pelestarian tradisi dan budaya Bali.-Tupasca(nia)

Akhir September, Pascasarjana UHN IGB Sugriwa Lahirkan Doktor ke-147

Denpasar – Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali mencetak doktor baru pada akhir bulan September 2024. Mahasiswa Program Doktor, Ayu Veronika Somawati, berhasil menyelesaikan Ujian Promosi Doktor yang dilaksanakan secara hybrid pada Senin, 30 September 2024. Momen penting ini menjadi tonggak pencapaian bagi Program Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa dengan menandai kelulusan doktor ke-147 yang dihasilkan oleh program tersebut.

Sidang Ujian Promosi Doktor dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag. yang juga berperan sebagai promotor. Beliau didampingi oleh jajaran dewan penguji yang terdiri dari Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, M.Ag, Prof. Dr. I Nyoman Sueca, S.Ag., M.Pd, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Dr. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, Dr. Dewa Ketut Wesnawa, S.Sn., M.Ag, dan Dr. I Gede Swantana, S.Ag., M.Ag. Seluruh penguji hadir untuk memberikan penilaian terhadap penelitian dan kemampuan promovenda dalam mempertahankan disertasinya.

Dalam ujian tersebut, Ayu Veronika Somawati mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Pemuliaan Danau Batur dalam Kepercayaan Masyarakat Hindu di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli”. Penelitian ini mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Hindu di sekitar Danau Batur yang menganggap danau tersebut memiliki makna sakral serta penting dalam kehidupan mereka. Presentasi yang disampaikan promovenda di hadapan para penguji ini berlangsung lancar dan komprehensif, menampilkan hasil penelitian yang mendalam.

Setelah mempertimbangkan seluruh prestasi akademik yang dicapai selama masa studi, ketekunan promovenda dalam menyusun disertasi, serta kemampuan dalam menjawab pertanyaan dan mempertahankan argumen ilmiah di depan para penguji, akhirnya dewan penguji menyatakan Ayu Veronika Somawati lulus dengan predikat “Dengan Pujian”. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan dedikasi promovenda terhadap studi, tetapi juga menegaskan kualitas akademik dari Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Ayu Veronika Somawati yang sehari-harinya berprofesi sebagai tenaga pendidik di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja ini merasa bangga dan bersyukur atas pencapaian tersebut. Gelar doktor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan akademik dan penelitian di bidang keilmuan Hindu, khususnya dalam kajian budaya dan kepercayaan masyarakat Bali. Capaian ini menjadikan promovenda sebagai doktor ke-147 yang dilahirkan oleh Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Ucapan selamat dan apresiasi mengalir dari para hadirin yang menyaksikan ujian promosi doktor ini, baik yang hadir secara langsung di ruangan maupun yang mengikuti secara daring. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi promovenda, tetapi juga bagi keluarga besar UHN IGB Sugriwa Denpasar yang senantiasa mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian. Dengan pencapaian ini, diharapkan lulusan doktor dari universitas ini dapat terus berkarya dan memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat luas.-Tupasca

Ujian Seminar Hasil Penelitian Ida Bagus Putu Eka Suadnyana: Dinamika Sosioreligius di Desa Sembiran

Bangli, 30 Agustus 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan ujian seminar hasil penelitian program Doktor Ilmu Agama. Pada kesempatan ini, mahasiswa atas nama Ida Bagus Putu Eka Suadnyana mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Dinamika Sosioreligius Masyarakat Tradisional Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.” Ujian ini dilaksanakan secara hybrid di ruang ujian program doktor, kampus pusat Bangli, UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Dalam seminar hasil penelitian yang berlangsung pada 30 Agustus 2024, Ida Bagus Putu Eka Suadnyana memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit. Penelitian ini mengkaji bagaimana dinamika sosial dan religiusitas masyarakat tradisional di Desa Sembiran, yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi unik di Kabupaten Buleleng. Dalam pemaparannya, mahasiswa menyoroti perubahan-perubahan sosioreligius yang terjadi di masyarakat Desa Sembiran seiring dengan perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai adat yang kuat.

Ujian ini dihadiri oleh dewan penguji yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si selaku promotor, serta didampingi oleh Dr. Drs. I Wayan Wastawa, MA sebagai kopromotor. Selain itu, turut hadir sebagai dewan penguji lainnya yaitu Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H.

Setelah presentasi, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab dari dewan penguji. Berbagai aspek penelitian, mulai dari metodologi hingga analisis data, dikritisi dan diberikan masukan oleh para penguji. Dialog yang berlangsung dengan dinamis ini bertujuan untuk memperdalam dan memperkaya temuan penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa.

Ida Bagus Putu Eka Suadnyana dengan tenang dan penuh keyakinan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji. Ia menjelaskan dengan rinci mengenai setiap aspek yang dipertanyakan, menunjukkan penguasaan yang mendalam atas materi yang diteliti. Proses ini berlangsung selama lebih dari dua jam, menunjukkan betapa pentingnya penelitian ini dalam konteks akademis dan sosial.

Ujian seminar hasil penelitian ini merupakan salah satu tahap penting dalam proses penyelesaian studi doktoral. Melalui ujian ini, mahasiswa tidak hanya diuji kemampuannya dalam memahami dan menganalisis data, tetapi juga kemampuan dalam mempertahankan argumen ilmiah di hadapan para pakar di bidangnya.

Dengan berakhirnya ujian ini, Ida Bagus Putu Eka Suadnyana selangkah lebih dekat menuju gelar Doktor Ilmu Agama. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang sosioreligius, serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat Desa Sembiran dan sekitarnya.-Tupasca

Menggali Makna Panca Tirtha di Pura Silayukti: Ujian Seminar Hasil Penelitian I Wayan Titra Guna Wijaya di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Denpasar, 29 Agustus 2024 – Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian seminar hasil penelitian untuk mahasiswa program Doktor Ilmu Agama. Pada kesempatan ini, I Wayan Titra Guna Wijaya mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Panca Tirtha di Pura Silayukti Desa Padangbai Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem (Perspektif Teologi Hindu).”

Ujian yang berlangsung secara hybrid ini dimulai dengan pemaparan hasil penelitian oleh I Wayan Titra Guna Wijaya selama 15 menit. Dalam presentasinya, ia menyoroti peran dan makna Panca Tirtha di Pura Silayukti dari sudut pandang teologi Hindu. Pemaparan ini disimak dengan seksama oleh para penguji, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Dewan penguji yang hadir pada ujian ini terdiri dari para akademisi senior yang berkompeten di bidangnya. Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, bertindak sebagai promotor, didampingi oleh Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag, sebagai kopromotor. Selain itu, dewan penguji lainnya yang turut hadir adalah Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag, M.Ag, Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum, dan Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan.

Selama sesi tanya jawab, I Wayan Titra Guna Wijaya menerima berbagai masukan dan pertanyaan kritis dari para penguji. Diskusi yang berlangsung secara interaktif ini memperdalam analisis teologis yang dikemukakan dalam penelitiannya, terutama mengenai peran Panca Tirtha dalam tradisi keagamaan di Bali.

Ujian ini tidak hanya menjadi momen evaluasi akademik, tetapi juga sebuah forum diskusi ilmiah yang memperkaya pemahaman mengenai tradisi Hindu di Bali. I Wayan Titra Guna Wijaya berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan penguji dengan baik, menunjukkan pemahaman yang mendalam dan analisis yang tajam terhadap topik yang diangkat.

Di akhir ujian, para penguji memberikan ucapan selamat kepada I Wayan Titra Guna Wijaya atas presentasi dan pertahanan argumen yang solid. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam pengembangan kajian teologi Hindu di Bali, serta memperkaya pengetahuan masyarakat mengenai nilai-nilai spiritual dalam konsep Panca Tirtha di Pura Silayukti.-Tupasca

PRESENTASIKAN PAWINTENAN PAMANGKU DI DESA SONGAN A, I MANGKU BUDIARTAWAN LULUS DOKTOR DENGAN PREDIKAT “SANGAT MEMUASKAN”

DENPASAR – UHN SUGRIWA, Rabu, 21 Agustus 2024, bertempat di Aula Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang bertempat di Jln. Kenyeri No 57, Denpasar, Badan Perwakilan Pascasarjana mengadakan Sidang Terbuka Ujian Terbuka untuk melaksanakan promosi Doktor S3 Ilmu Agama. Sidang ini menghadirkan promovendus I Mangku Budiartawan yang mempresentasikan disertasinya dengan judul “Pawintenan Pamangku di Desa Songan A Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli (Perspektif Etnopedagogik)”.

Sidang tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Nyoman Dantes sebagai promotor dan Dr. Kadek Aria Prima Dewi PF, S.Ag., M.Pd sebagai kopromotor. Selain itu, Dewan Penguji yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag sebagai pimpinan sidang, serta Prof. Dr. Nyoman Sueca, S.Ag., M.Pd, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, Dr. Drs. I Ketut Tanu, M.Si, Dr. I Made Dian Saputra, S.S., M.Si, Dr. Drs. Made Redana, M.Pd, dan Dr. Dra. Ni Nengah Selasih, M.Pd.

Dalam presentasinya, promovendus yang juga merupakan Guru Agama Hindu di SMA Negeri 1 Tembuku Bangli menjelaskan bahwa pelaksanaan Pawintenan Pamangku dari perspektif Etnopedagogik melibatkan berbagai tahapan dan implikasi personal. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan pemahaman mengenai Tattwa, Susila, dan Acara.

Sidang ujian dilakukan secara hybrid dan berlangsung dengan lancar. Promovendus berhasil menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Dewan Penguji dengan baik. Keberhasilan ini menandai pencapaian yang signifikan bagi promovendus.

Di akhir acara, Jajaran Pascasarjana UHN IGB Sugriwa menyampaikan ucapan selamat kepada promovendus atas keberhasilannya meraih gelar Doktor dengan predikat “Sangat Memuaskan”. Dengan demikian, promovendus menjadi Doktor ke-146 di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Prestasi ini bukan hanya pencapaian pribadi tetapi juga menambah daftar akademisi yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Selamat kepada I Mangku Budiartawan atas keberhasilannya.-Tupasca(nia)

Strategi Percepatan Disertasi: Hasil Rapat Akademik Program Studi Doktor Ilmu Agama UHN I Gusti Bagus Sugriwa

Denpasar – Program Studi Doktor Ilmu Agama Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengadakan rapat akademik pada 20 Agustus 2024 dengan agenda utama percepatan penyelesaian disertasi mahasiswa. Rapat ini dipimpin oleh Kaprodi Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag.,M.Fil.H dan didampingi oleh sekretaris prodi Dr. Anak Agung Ngurah Budiadnyana, S.Pd.,M.Pd dan dihadiri oleh para dosen pembimbing, promotor, serta mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan doktoral. Rapat ini bertujuan untuk memastikan mahasiswa dapat menyelesaikan setiap tahapan akademik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga proses studi dapat berjalan lancar dan tepat waktu.

Dalam rapat tersebut, beberapa mahasiswa dipantau secara khusus untuk tahap penyelesaian proposal disertasi. Farida Setianingeil (2021) dijadwalkan untuk mengajukan proposal pada bulan Oktober mendatang, sementara Dayu Rimana Dewi (2019) juga diharapkan dapat menyelesaikan proposal disertasinya dalam waktu dekat. Percepatan ini penting untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat memasuki tahap berikutnya dalam penyelesaian studi doktoral mereka.

Selain itu, beberapa mahasiswa lainnya telah memasuki tahap seminar hasil penelitian. Di antaranya adalah I Made Arka yang dijadwalkan untuk melaksanakan seminar hasil pada bulan Oktober, serta Ida Pangus Eka Adnyana dan I Made Wiradnyana yang juga diharapkan dapat melaksanakan seminar hasil mereka pada bulan yang sama. Penyelesaian tahap ini menjadi fokus utama dalam rapat untuk memastikan kelancaran proses studi hingga tahap disertasi.

Beberapa mahasiswa lainnya dijadwalkan untuk mengikuti seminar hasil pada bulan September hingga November. Devi Paraye (2021) dan Nyoman Kasih (2019) direncanakan untuk melaksanakan seminar hasil pada bulan September atau Oktober. Adapun mahasiswa lain seperti I Wayan Sugita (2022), Ni Ketut Windhi (2021), dan Ni Luh Aryani (2021) diharapkan dapat menyelesaikan seminar hasil pada bulan November mendatang.

Tahapan kualifikasi juga menjadi perhatian dalam rapat ini, dengan Surearti Saddhadevi (2022) dan I Made Sudikerta (2022) dijadwalkan untuk mengikuti ujian kualifikasi pada bulan September dan November. Proses kualifikasi ini menjadi langkah penting sebelum mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap penelitian lebih lanjut dalam disertasi mereka.

Secara keseluruhan, rapat akademik ini menekankan pentingnya disiplin dan komitmen dari para mahasiswa dalam menyelesaikan setiap tahapan akademik yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengawasan dan bimbingan yang terus menerus dari para dosen pembimbing dan promotor, diharapkan mahasiswa dapat menyelesaikan studi doktoralnya dengan baik dan tepat waktu.-Tupasca

PUTU MARIA RATIH ANGGRAINI, LULUS UJIAN TERBUKA PROMOSI DOKTOR DENGAN PREDIKAT “DENGAN PUJIAN”

Denpasar, UHN Sugriwa – Setelah melalui tahapan Ujian Tertutup pada 16 Mei lalu, Promovenda Putu Maria Ratih Anggraini melanjutkan kewajibannya untuk mengikuti tahap terakhir, yaitu Ujian Terbuka Promosi Doktor. Ujian ini diselenggarakan di Aula Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada 16 Agustus 2024, dan Putu Maria dinyatakan lulus dengan predikat “Dengan Pujian”.

Dalam ujian tersebut, dewan penguji yang hadir terdiri dari beberapa akademisi terkemuka. Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, bertindak sebagai Ketua Sidang sekaligus Promotor. Selain itu, hadir juga Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, secara daring sebagai Kopromotor. Dewan penguji lainnya yang turut hadir dan memberikan evaluasi adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag, Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag, Dr. Ni Gusti Ayu Agung Nerawati, S.Ag., M.Si, dan Dr. I Gede Suwantana, M.Ag.

Pada ujian yang dilaksanakan secara hybrid ini, Promovenda Putu Maria Ratih Anggraini memaparkan disertasi penelitiannya yang berjudul “Pemertahanan Kawasan Suci Alas Mertajati Adat Dalem Tamblingan Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.” Dalam penelitiannya, ia menyoroti pentingnya Kawasan Alas Mertajati sebagai salah satu peradaban Bali Kuno yang masih eksis hingga kini dan harus dijaga oleh masyarakat sebagai tempat spiritual dan hutan adat yang diwariskan secara turun-temurun.

Putu Maria, yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen PNS di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, menunjukkan performa yang luar biasa selama ujian. Ia dengan lancar dan penuh percaya diri menjawab satu per satu pertanyaan yang diajukan oleh para dewan penguji. Kecakapan dan kedalaman pengetahuan yang ditunjukkannya selama ujian akhirnya membawanya meraih gelar doktor.

Pencapaian Putu Maria ini menjadikannya doktor ke-145 yang dihasilkan oleh Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Dengan raihan ini, UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar semakin memperkokoh posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di Bali.

Atas pencapaian gemilang ini, Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengucapkan selamat kepada Putu Maria Ratih Anggraini atas gelar doktor yang telah diraihnya. Semoga gelar ini membawa manfaat besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan masyarakat Bali secara keseluruhan.- Tupasca(nia)

Transformasi Pendidikan Pasraman di Yogyakarta: Ujian Proposal Penelitian I Nyoman Santiawan

Denpasar, 15 Agustus 2024 – Program Doktor Ilmu Agama pada Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian proposal penelitian. Kali ini, mahasiswa atas nama I Nyoman Santiawan mempresentasikan penelitian yang berjudul “Kajian Transformasi Pendidikan Pasraman Menuju Pendidikan Widyalaya (Studi Pendidikan Pasraman di Daerah Istimewa Yogyakarta)”. Ujian tersebut berlangsung di ruang ujian program doktor Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Ujian dimulai dengan pemaparan proposal oleh I Nyoman Santiawan selama 15 menit. Dalam presentasinya, Santiawan menjelaskan latar belakang, tujuan, dan metodologi penelitian yang akan ia lakukan. Fokus penelitiannya terletak pada transformasi pendidikan tradisional Pasraman menuju sistem pendidikan yang lebih modern dan terpadu, yang dikenal sebagai Widyalaya, di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dimulai dengan dewan penguji yang hadir memberikan pertanyaan dan masukan terhadap proposal penelitian. Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini adalah Prof. Dr. I Nyoman Dantes selaku promotor, Dr. Drs. I Made Wiguna Yasa, M.Pd selaku kopromotor, serta dewan penguji lainnya yaitu Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag, Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag, Dr. Heny Perbowosari, S.Ag., M.Pd, Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd, dan Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si.

Para penguji memberikan berbagai pandangan kritis terkait pendekatan dan metodologi yang digunakan oleh Santiawan dalam penelitiannya. Mereka juga memberikan saran yang konstruktif agar penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan pendidikan Pasraman di Indonesia, khususnya dalam upaya transformasi menuju pendidikan Widyalaya.

Ujian berlangsung dengan suasana yang penuh semangat dan diskusi yang mendalam. Para penguji menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional dalam proses transformasi pendidikan, serta memperhatikan aspek-aspek kearifan lokal yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan berakhirnya ujian proposal ini, I Nyoman Santiawan diharapkan dapat melanjutkan penelitiannya dengan lebih fokus dan terarah. Semoga hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sistem pendidikan Pasraman di Indonesia.-Tupasca

Pelepasan 105 Calon Wisudawan Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar: Siap Berkontribusi di Dunia Kerja

Denpasar (UHN Sugriwa) – Direktur Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Dra. Relin DE, M.Ag, bersama dengan Wakil Direktur, Dr. I Made Dian Saputra, S.S., M.Si, melepas 105 calon wisudawan dalam acara Pelepasan Calon Wisudawan IX Program Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2024, di Aula Pascasarjana, Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar.

Dari 105 calon wisudawan tersebut, terdapat 17 lulusan dari program S2 Brahma Widya, dengan lulusan terbaik diraih oleh Dra. Ni Ketut Suprapti, S.Ag., M.Ag yang mendapatkan IPK sempurna 4,00. Selain itu, 17 lulusan dari program S2 Dharma Acarya, dengan lulusan terbaik atas nama Ida Bagus Gede Raditya Oka Dharma, S.Pd., M.Pd (IPK 4,00); 8 lulusan dari program S2 Pendidikan Bahasa Bali dengan lulusan terbaik I Gusti Ngurah Arya Putra, M.Pd (IPK 3,92); 45 lulusan dari program S2 Ilmu Komunikasi Hindu dengan lulusan terbaik I Putu Adi Narendra, S.Tr.Kes., M.I.Kom (IPK 4,00); 10 lulusan dari program S2 Pariwisata Budaya dengan lulusan terbaik Dr. Putu Sabda Jayendra, S.Pd.H., M.Pd.H., M.Par (IPK 4,00); serta 8 lulusan dari program S3 Ilmu Agama.

Dalam sambutannya, Prof. Relin menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan yang telah diraih oleh para calon wisudawan. Ia menekankan bahwa setiap individu menghadapi perjalanan yang unik dalam proses ini, sehingga penting untuk selalu bersyukur. “Jangan lupa untuk terus bersyukur atas pencapaian yang telah diraih, serta terus berusaha mencapai prestasi yang lebih baik lagi,” pesannya.

Lebih lanjut, Prof. Relin berharap agar para alumni yang telah menyelesaikan pendidikan di Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dapat beradaptasi dengan baik di dunia kerja maupun di masyarakat. “Ilmu yang telah diperoleh, baik ilmu umum maupun ilmu Agama Hindu, hendaknya terus dikembangkan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Pada acara tersebut, juga dilakukan penyerahan kenang-kenangan dari karyasiswa berupa satu set peralatan podcast dan beberapa buku. Acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan bondres dan solo pop.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Senat, para wakil rektor, dekan, kepala biro, kaprodi, dan sekretaris di lingkungan pascasarjana, serta sejumlah pejabat struktural dan nonstruktural lainnya.

 

Eksistensi Tika pada Masyarakat Agraris di Kabupaten Tabanan: Ujian Seminar Hasil Penelitian I Made Gami Sandi Untara

Denpasar,

Pada tanggal 31 Juli 2024, Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan ujian Seminar Hasil Penelitian untuk program Doktor Ilmu Agama. Ujian ini diikuti oleh mahasiswa I Made Gami Sandi Untara yang mempresentasikan penelitian berjudul “Eksistensi Tika pada Masyarakat Agraris di Kabupaten Tabanan”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan daring, bertempat di ruang ujian program doktor kampus pusat Bangli.

Presentasi hasil penelitian berlangsung selama 15 menit, di mana I Made Gami Sandi Untara memaparkan temuan-temuan penting mengenai peran dan keberlanjutan Tika dalam kehidupan masyarakat agraris di Kabupaten Tabanan. Pemaparan yang komprehensif ini mencakup berbagai aspek budaya, ekonomi, dan sosial yang terkait dengan praktik Tika.

Setelah presentasi, sesi tanya jawab dengan dewan penguji berlangsung. Para penguji yang hadir dalam ujian ini adalah Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA sebagai promotor, Dr. I Gede Sutarya, SST, Par., M.Ag sebagai kopromotor, serta dewan penguji lainnya yaitu Prof. Dr. I Wayan Suka Yasa, M.Si, Prof. Dr. Drs. I Ketut Sumadi, M.Par, Dr. Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag, MA., M.Erg, Dr. I Ketut Gunarta, S.Ag., M.Ag, dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan kritis dan saran konstruktif dari para penguji. I Made Gami Sandi Untara mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan menunjukkan pemahaman mendalam terhadap topik yang diangkat. Diskusi ini tidak hanya menilai kelayakan hasil penelitian, tetapi juga memberikan wawasan tambahan untuk pengembangan lebih lanjut.

Ujian Seminar Hasil Penelitian ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses akademik program doktoral. Keberhasilan I Made Gami Sandi Untara dalam ujian ini menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dalam meneliti serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks budaya agraris di Bali.

Dengan berakhirnya sesi tanya jawab, dewan penguji memberikan penilaian akhir yang positif. Ujian ini tidak hanya menjadi momen penting bagi I Made Gami Sandi Untara, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang terus berupaya meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan.

Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi referensi berharga bagi penelitian-penelitian selanjutnya di bidang yang sama. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik dalam bidang ilmu agama dan budaya.-Tupasca