Ujian Tertutup I Made Arka: Membongkar Dinamika Aguron-Guron Calon Sulinggih di Tengah Modernitas

Denpasar, 14 Mei 2025 – Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan ujian tertutup bagi salah satu mahasiswanya, I Made Arka. Ujian ini merupakan bagian dari proses akademik dalam penyelesaian studi doktoral, yang kali ini mengangkat topik penting dalam konteks keberlanjutan tradisi Hindu Bali, yakni “Dinamika Sistem Aguron-Guron Calon Sulinggih di Kota Denpasar.”

Ujian dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2025, bertempat di ruang ujian Program Doktor Ilmu Agama, Kampus Pusat Bangli. Dalam kesempatan tersebut, I Made Arka memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit secara sistematis dan mendalam. Paparan ini menjadi pembuka sesi diskusi ilmiah antara mahasiswa dan dewan penguji.

Topik yang diangkat dalam disertasi ini menyentuh langsung dinamika pewarisan spiritual dalam masyarakat Hindu Bali, khususnya melalui sistem aguron-guron—suatu sistem pendidikan spiritual tradisional antara guru (sulinggih) dan calon sulinggih. I Made Arka mengeksplorasi berbagai tantangan, nilai, serta proses transformasi sistem ini dalam konteks modernitas dan urbanisasi di Kota Denpasar.

Sesi tanya jawab berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para penguji, yang terdiri dari akademisi senior dengan kepakaran yang beragam. Hadir sebagai dewan penguji dalam ujian ini adalah:

  1. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si,

  2. Prof. Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H,

  3. Prof. Dr. I Nyoman Sueca, S.Ag., M.Pd,

  4. Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA,

  5. Prof. Dr. Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag., MA., M.Erg,

  6. Dr. Ferdinand Nanduq, S.Ag., M.Ag,

  7. Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag,

  8. Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, dan

  9. Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag.

Para penguji memberikan masukan konstruktif dan pertanyaan kritis yang menantang ketajaman analisis serta pemahaman mahasiswa terhadap kajiannya. Proses diskusi ini menjadi momen penting dalam membentuk sikap ilmiah, sekaligus mempertajam argumentasi akademik dari peneliti.

 

Melalui ujian tertutup ini, I Made Arka menunjukkan kapasitas akademiknya dalam merumuskan persoalan, menganalisis data lapangan, serta memberikan kontribusi pemikiran terhadap penguatan tradisi pendidikan spiritual Hindu di Bali. Semoga hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan ilmu keagamaan dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.-Tupasca

Menelusuri Kearifan Lokal Tenganan: Disertasi I Nyoman Sender dalam Ujian Tertutup Program Doktor

Tupasca,

Program Studi Doktor Ilmu Agama, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan Ujian Tertutup Disertasi pada Rabu, 8 Mei 2025. Ujian ini merupakan salah satu tahapan penting dalam penyelesaian studi doktoral mahasiswa atas nama I Nyoman Sender. Penelitian yang diangkat berjudul “Pemertahanan Perkawinan Endogami di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.”

Kegiatan ujian berlangsung secara luring di ruang ujian Program Studi Doktor Ilmu Agama, kampus pusat Bangli. Mahasiswa diberi waktu selama 15 menit untuk memaparkan hasil penelitiannya secara komprehensif di hadapan dewan penguji. Paparan tersebut menjadi pembuka untuk sesi tanya jawab dan diskusi akademik yang berlangsung hangat dan kritis, mencerminkan kualitas penelitian yang telah disusun.

Dalam ujian ini, turut hadir sembilan orang dewan penguji yang terdiri dari para guru besar dan dosen ahli di bidang Ilmu Agama dan budaya Bali. Adapun jajaran penguji tersebut yaitu:

  1. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si

  2. Prof. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si

  3. Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag

  4. Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag

  5. Prof. Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H

  6. Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si

  7. Prof. Dr. Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag., MA., M.Erg

  8. Dr. I Gede Januariawan, SH., M.Ag

  9. Dr. Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd

Penelitian ini mengangkat isu lokal yang sangat penting untuk dikaji dalam perspektif antropologi agama dan pelestarian adat istiadat. Desa Adat Tenganan Pegringsingan dikenal sebagai salah satu desa Bali Aga yang masih mempertahankan sistem perkawinan endogami, yang memiliki implikasi terhadap tatanan sosial, struktur keluarga, dan keberlanjutan tradisi.

Dalam pemaparannya, I Nyoman Sender menjelaskan bahwa keberlanjutan sistem endogami di Tenganan tidak lepas dari nilai-nilai sakral yang mengikat warga desa dalam bingkai agama dan budaya. Proses pemertahanan tersebut tidak hanya menjadi bentuk keteguhan masyarakat adat terhadap warisan leluhur, namun juga mencerminkan bentuk resistensi terhadap arus modernisasi yang semakin kuat.

Dengan diselenggarakannya ujian tertutup ini, diharapkan hasil penelitian yang telah disusun dapat memberikan kontribusi ilmiah terhadap pengembangan kajian keagamaan dan kearifan lokal, serta memperkaya khasanah akademik dalam bidang studi Ilmu Agama. Semoga I Nyoman Sender dapat menyelesaikan seluruh proses akademik dengan baik dan memberi inspirasi bagi generasi akademisi berikutnya.-tupasca

Ujian Seminar Hasil I Nyoman Gede Adrama: Menyelaraskan Energi Terbarukan dan Tri Hita Karana di SD Negeri 5 Pedungan

Denpasar, 21 April 2025 – Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan kegiatan akademik berupa ujian seminar hasil penelitian yang berlangsung pada Senin, 21 April 2025. Kali ini, mahasiswa atas nama I Nyoman Gede Adrama memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam Perspektif Tri Hita Karana di SD Negeri 5 Pedungan Kota Denpasar.”

Ujian berlangsung di ruang ujian Program Studi Doktor Ilmu Agama, kampus pusat, dengan dihadiri oleh tujuh orang dosen penguji yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang keilmuannya. Para penguji yang hadir yaitu: Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag; Prof. Dr. Gede Dharma Putra, M.Lit; Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag; Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag; Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag; dan Dr. I Nyoman Kiriana, S.Ag., MA.

Dalam kesempatan tersebut, I Nyoman Gede Adrama menyampaikan presentasi selama kurang lebih 15 menit. Ia menjelaskan bagaimana penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tidak hanya berdampak pada efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga sejalan dengan prinsip-prinsip Tri Hita Karana, yakni hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan.

Seminar berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan para penguji. Para penguji memberikan masukan konstruktif, kritik ilmiah, serta pertanyaan mendalam terkait kerangka teori, metodologi, hingga relevansi temuan penelitian dengan konsep Tri Hita Karana dalam konteks pendidikan dasar. Respons yang diberikan oleh mahasiswa menunjukkan penguasaan materi yang baik dan kesiapan dalam mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya.

Penelitian ini menjadi kontribusi penting dalam pengembangan paradigma keberlanjutan berbasis kearifan lokal, khususnya dalam konteks pendidikan dasar di Bali. Dengan mengintegrasikan teknologi terbarukan dan nilai-nilai kultural seperti Tri Hita Karana, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi inspirasi dalam pembangunan berwawasan lingkungan dan spiritual di sektor pendidikan.

Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi dunia akademik, tetapi juga dalam praktik nyata di masyarakat. Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar senantiasa mendorong karya-karya ilmiah yang berakar pada nilai-nilai lokal, namun relevan dalam skala global.-Tupasca

Ujian Proposal Penelitian I Putu Bagus Suryadi: Kajian Tri Hita Karana dalam Pengelolaan Desa Wisata Berkelanjutan di Jatiluwih

Denpasar-tupasca, Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan ujian proposal penelitian pada Rabu, 16 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang ujian Program S3 Ilmu Agama Kampus Pusat Bangli, dengan menghadirkan mahasiswa atas nama I Putu Bagus Suryadi sebagai peserta ujian.

Dalam ujian tersebut, I Putu Bagus Suryadi memaparkan rencana penelitiannya yang berjudul “Pengelolaan Desa Wisata Berkelanjutan Berbasis Tri Hita Karana di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.” Paparan dilakukan selama kurang lebih 15 menit, di mana mahasiswa menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta metodologi yang akan digunakan dalam kajian akademik ini.

Desa Jatiluwih sebagai objek penelitian dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Bali yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dalam penjelasannya, mahasiswa menekankan pentingnya konsep Tri Hita Karana sebagai landasan filosofis dalam menciptakan pengelolaan desa wisata yang harmonis antara manusia, alam, dan spiritualitas. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

Setelah pemaparan, ujian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh tim penguji yang terdiri dari para akademisi dan pakar di bidang ilmu agama dan pariwisata. Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par, Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si, dan Dr. I Made Arsa Wiguna, Sst.Par., M.Pd.H.

Diskusi berlangsung secara akademik dan konstruktif, di mana para penguji memberikan catatan, saran, dan pertanyaan mendalam untuk mempertajam fokus serta pendekatan metodologis dalam penelitian yang diusulkan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kualitas ilmiah serta relevansi praktis dari penelitian yang akan dilakukan di lapangan.

Melalui proses ini, mahasiswa diharapkan dapat segera melanjutkan penelitiannya dengan semangat dan komitmen tinggi, serta menjadikan konsep Tri Hita Karana sebagai dasar pemikiran dalam membangun harmoni antara pengembangan pariwisata dan pelestarian nilai-nilai lokal. Semoga penelitian yang dirancang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi kontribusi akademik yang berharga bagi dunia ilmu pengetahuan berbasis Hindu.

Analisis Pelayanan Berbasis Tat Tvam Asi dalam Koperasi Danakita: Ujian Seminar Hasil Penelitian Dewa Gede Widnyana Putra

Denpasar, 25 Maret 2025 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan Ujian Seminar Hasil Penelitian bagi mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama. Kali ini, mahasiswa atas nama Dewa Gede Widnyana Putra memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul Analisis Pelayanan Berbasis Tat Tvam Asi kepada Anggota Koperasi Danakita di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Ujian berlangsung di ruang ujian Program S3 Ilmu Agama dengan dihadiri oleh dewan penguji.

Dalam ujian yang berlangsung pada Selasa, 25 Maret 2025 ini, Dewa Gede Widnyana Putra diberikan waktu 15 menit untuk menyampaikan hasil penelitiannya. Pemaparan tersebut menyoroti bagaimana konsep Tat Tvam Asi, yang berarti “Aku adalah Engkau”, diterapkan dalam pelayanan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan memperkuat hubungan sosial di dalam komunitas.

Setelah pemaparan selesai, sesi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh dewan penguji yang terdiri dari tujuh akademisi berpengalaman, yaitu Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si; Dr. I Gede Sedana Suci, SE, M.Ag; Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag; Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H; Dr. Drs. I Wayan Wastawa, MA; Dr. Heny Perbowosari, S.Ag., M.Pd; dan Dr. Drs. I Made Wiguna Yasa, M.Pd. Masing-masing penguji memberikan masukan serta kritik konstruktif untuk penyempurnaan penelitian.

Dalam penelitian ini, Dewa Gede Widnyana Putra menemukan bahwa penerapan prinsip Tat Tvam Asi dalam pelayanan koperasi membawa dampak positif terhadap hubungan antara pengurus dan anggota koperasi. Nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati mendorong peningkatan kepercayaan serta partisipasi aktif anggota dalam berbagai program koperasi.

Pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Para penguji memberikan apresiasi terhadap temuan penelitian yang dinilai relevan dengan pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal Hindu. Saran dan masukan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian sebelum disusun menjadi disertasi akhir.

Dengan terselenggaranya ujian ini, diharapkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat memberikan kontribusi bagi pengelolaan koperasi berbasis nilai-nilai Hindu. Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus berkomitmen dalam mendukung penelitian yang memperkuat spiritualitas dan kesejahteraan sosial masyarakat. Semoga penelitian ini menjadi inspirasi bagi pengembangan model pelayanan koperasi yang lebih inklusif dan berbasis kearifan lokal.-Tupasca

 

WISUDAWAN X PERTAMA KALI “NIKMATI” AKREDITASI PT UNGGUL, REKTOR UHN SUGRIWA : INI SEJARAH DAN KESAN BAGI LULUSAN

Mangupura (UHN Sugriwa) – Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Bali, kembali melahirkan ratusan sarjana, magister, dan doktor melalui Wisuda X, Jumat (21/3/2025) di The Patra Hotels and Villa. Wisuda bertema “Membangun Generasi Unggul menuju World Class University (WCU), Wujudkan Indonesia Emas”.

Wisuda kali ini diikuti 172 orang wisudawan. Perinciannya, wisudawan S3 berjumlah 7 orang, S2 berjumlah 37 orang, dan S1 berjumlah 128 orang. Sidang terbuka dipimpin oleh Ketua Senat, Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd.

Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si dalam laporannya mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Ia mengungkapkan bahwa wisuda hari ini dalam suasana istimewa, karena UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar telah meraih predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT. “Tentunya ini menjadi kesan dan kebanggaan bagi kita dan lulusan UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, sehingga semakin percaya diri,” ungkapnya.

Rektor berpesan akan lulusan tidak hanya mumpuni selama di bangku kuliah, namun bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan memberikan sumbangsih yang nyata.
Pihaknya juga berterima kasih kepada para orang tua, keluarga, tenaga pendidik (Dosen) yang telah mendukung perjalanan akademik para wisudawan dan wisudawati. “Tanpa dukungan dan bimbingan Anda, keberhasilan ini tidak akan mungkin terwujud. Demikian pula tenaga kependidikan UHN IGB Sugriwa Denpasar yang senantiasa memberikan dukungan dan pelayanan terbaik dibidang akademik untuk menciptakan lulusan yang berkualitas unggul memiliki daya saing internasional,” ujar Rektor.

Sejalan dengan tema Wisuda, pada kesempatan itu, Prof. I Gusti Ngurah Sudiana juga mengapresiasi capaian prestasi mahasiswa, di antaranya:
1. Ni Kadek Yukiana Dewi, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris telah berhasil
2. meraih Juara 1 IYEN Malaysia kategori Best Innovation Project Tahun 2024,
3. Anak Agung Putri Kusuma Dewi bersama 15 orang mahasiswa pada Program studi Bahasa Inggris dan Yoga Kesehatan terpilih mengikuti program pertukaran mahasiswa dalam International online program dengan ECC Kokusai College of Foreign langguages Japan,
4. Komang Dinda Pramiswari mahasiswa program studi pariwisata budaya bersama 2 orang mahasiswa prodi bahasa inggris telah mengikuti program pertukaran mahasiswa kuliah Mahhamakut Buddhist University Isan Campus selama 2 bulan
5. Ni Made Cintya Pradnyadewi meraih prestasi pada kompetisi esai Bahasa Global Tahun 2024
6. I Komang Indra Guna Juara I Lomba Tiktok Budaya dalam Imbasadi Tahun 2024
7. Made Intan Regina Dwita Cahyani Juara I lomba Fotografi tingkat Nasional.

“Masih banyak prestasi akademik dan non akademik yang diraih oleh mahasiswa UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, tentu sebagai Rektor, saya mengharapkan di tahun ini lebih banyak lagi mahasiswa UHN bisa mengikuti program pertukaran kuliah internasional dan menorehkan prestasi-prestasinya,” ucapnya.

Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, juga mengucapkan selamat atas pelaksanaan Wisuda kali ini. Ia turut mengapresiasi dan berbangga atas berbagai capaian UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, salah satunya akreditasi Unggul dari BAN-PT. Ia pun mengajak masyarakat, utamanya umat Hindu untuk kuliah di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Adapun peraih penghargaan dengan IPK tertinggi, yakni :
1. I Komang Yasa Putra Wirawan (S1 Pendidikan Agama Hindu) dengan IPK 3.93
2. I Dewa Made Oka Mahendra (S2 Ilmu Komunikasi Hindu) dengan IPK 3.95
3. Ayu Veronika Somawati (S3 Ilmu Agama) dengan IPK 3.77

Kegiatan turut dihadiri para pejabat struktural dan nonstruktural, dosen, dan pegawai.(nas/sas)

Ujian Kualifikasi Penelitian I Gd. Dedy Diana Putra: Mengupas Dinamika Keagamaan Urban Kontemporer di Kota Denpasar

Denpasar, 20 Maret 2025 – Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menyelenggarakan Ujian Kualifikasi Penelitian. Kali ini, mahasiswa atas nama I Gd. Dedy Diana Putra mengikuti ujian dengan mengangkat judul penelitian Dinamika Keagamaan Urban Kontemporer pada Masyarakat Kota Denpasar. Kegiatan ini berlangsung di ruang ujian program S3 Ilmu Agama dan dihadiri oleh dewan penguji yang telah ditetapkan berdasarkan SK 475 Tahun 2025 tertanggal 10 Maret 2025.

Ujian dimulai dengan pemaparan oleh I Gd. Dedy Diana Putra selama 15 menit, di mana ia menjelaskan konsep utama dari penelitiannya. Dalam paparannya, mahasiswa memaparkan berbagai aspek dinamika keagamaan di wilayah urban, khususnya di Kota Denpasar. Ia menyoroti perubahan pola keberagamaan masyarakat di tengah modernisasi dan globalisasi, serta bagaimana keberagamaan di perkotaan mengalami berbagai transformasi.

Setelah pemaparan selesai, sesi tanya jawab pun dimulai. Dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag., Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H., Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., Dr. I Made Dian Saputra, dan Dr. I Nyoman Kiriana, S.Ag., M.A memberikan berbagai pertanyaan serta masukan konstruktif untuk penyempurnaan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Pertanyaan yang diajukan menyoroti metode penelitian yang digunakan, pendekatan teoritis yang diambil, serta relevansi hasil penelitian terhadap perkembangan studi agama di masyarakat urban.

Diskusi yang berlangsung dalam sesi tanya jawab ini memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswa, terutama dalam mempertajam fokus penelitiannya. Dewan penguji menekankan pentingnya analisis mendalam terhadap faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang memengaruhi dinamika keberagamaan masyarakat perkotaan. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan saran terkait penguatan landasan teori dan validasi data yang digunakan dalam penelitian ini.

Setelah melalui proses diskusi dan evaluasi dari para penguji, ujian ini berjalan dengan lancar dan memberikan refleksi mendalam bagi mahasiswa dalam menyusun penelitian disertasi ke depan. Dengan berbagai masukan yang diberikan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memahami fenomena keagamaan urban di Denpasar serta memberikan referensi bagi kajian keagamaan di era kontemporer.

Ujian Kualifikasi Penelitian ini menjadi salah satu tahap penting dalam perjalanan akademik mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama. Dengan semangat akademik yang tinggi, diharapkan penelitian yang dilakukan oleh I Gd. Dedy Diana Putra dapat memberikan kontribusi berharga bagi dunia akademik serta masyarakat luas. Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus berkomitmen untuk mendorong penelitian-penelitian berkualitas guna memperkaya khazanah keilmuan dalam studi agama dan sosial budaya.-Taupasca

 

Mengungkap Tradisi Ngekehin: Dewi Rahayu Aryaningsih Lulus Ujian Terbuka S3 dengan Predikat “Dengan Pujian”

Denpasar, 20 Maret 2025 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali mencetak doktor berkualitas melalui Ujian Terbuka Penelitian Program S3 Ilmu Agama. Mahasiswa atas nama Dewi Rahayu Aryaningsih berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Tradisi Ngekehin pada Masyarakat Hindu di Kabupaten Lombok Barat dalam ujian yang berlangsung di ruang ujian Program S3 Ilmu Agama. Dengan pencapaian akademik yang luar biasa, ia resmi meraih gelar doktor ke-156 dengan predikat “dengan Pujian”.

Ujian dimulai dengan pemaparan dari Dewi Rahayu Aryaningsih selama 15 menit. Dalam presentasinya, ia menjelaskan konsep dan makna tradisi Ngekehin dalam kehidupan masyarakat Hindu di Lombok Barat. Tradisi ini merupakan bentuk ritual keagamaan yang memiliki nilai-nilai spiritual mendalam serta menjadi bagian penting dalam siklus kehidupan umat Hindu di daerah tersebut. Ia juga menguraikan dinamika perubahan tradisi ini dalam menghadapi modernisasi.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung dengan dewan penguji yang terdiri dari sembilan akademisi ternama, yaitu Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., Dr. Drs. I Wayan Wastawa, M.A., Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag., Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum., Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag., Dr. I Ketut Gunarta, S.Ag., M.Ag., Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd., dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan kritis serta masukan yang bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat argumentasi akademik dalam penelitian yang telah dilakukan.

Diskusi yang berlangsung selama sesi ujian menghasilkan berbagai refleksi dan penajaman konsep penelitian. Dewi Rahayu Aryaningsih menunjukkan pemahaman yang mendalam dan mampu menjawab setiap pertanyaan dengan argumentasi yang kuat. Dewan penguji memberikan apresiasi terhadap penelitian ini, mengingat pentingnya dokumentasi dan kajian akademik terhadap tradisi-tradisi keagamaan lokal agar tetap lestari di tengah arus perubahan zaman.

Setelah melalui rangkaian evaluasi, dewan penguji akhirnya menyatakan bahwa Dewi Rahayu Aryaningsih berhasil mempertahankan disertasinya dengan sangat baik. Berdasarkan hasil ujian dan pertimbangan akademik, ia dinyatakan lulus dengan predikat “dengan Pujian” serta menjadi doktor ke-156 yang dilahirkan oleh Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Pencapaian ini merupakan bukti dedikasi dan kerja kerasnya dalam bidang kajian agama dan budaya Hindu.

Keberhasilan ini menambah daftar akademisi yang berkontribusi dalam pengembangan studi agama dan budaya Hindu, khususnya dalam pelestarian tradisi lokal. Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing dalam dunia akademik serta masyarakat luas. Semoga capaian Dewi Rahayu Aryaningsih menjadi inspirasi bagi para akademisi dan peneliti lainnya untuk terus menggali dan melestarikan tradisi keagamaan yang sarat makna.-tupasca

 

Ujian Kualifikasi Penelitian Program S3 Ilmu Agama: Made G. Juniartha Bahas Transformasi Metode Hatha Yoga di Bali

Denpasar, 18 Maret 2025 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar Ujian Kualifikasi Penelitian bagi mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama. Kali ini, ujian dilaksanakan oleh Made G. Juniartha, yang mengangkat judul penelitian “Transformasi Metode Hatha Yoga pada Praktik Yoga di Bali”. Ujian berlangsung secara hybrid dan bertempat di ruang ujian program S3 Ilmu Agama.

Dalam ujian ini, Made G. Juniartha memaparkan gagasan penelitian selama 15 menit. Penelitian yang diusungnya membahas perubahan dan adaptasi metode Hatha Yoga dalam praktik yoga di Bali. Fokus utama kajian ini adalah bagaimana metode tradisional Hatha Yoga mengalami perkembangan dalam konteks modern dan bagaimana pengaruhnya terhadap praktik spiritual serta kesehatan masyarakat Bali.

Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab oleh dewan penguji. Para penguji memberikan berbagai masukan konstruktif serta menguji kedalaman pemahaman mahasiswa terhadap topik yang diangkat. Dewan penguji yang hadir dalam ujian ini adalah Dr. Drs. I Wayan Wastawa, MA, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag., Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Ag., dan Dr. I Gede Suwantana, M.Ag.

Mahasiswa menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap teori dan praktik yoga di Bali, serta bagaimana transformasi metode Hatha Yoga dapat dikontekstualisasikan dengan budaya setempat. Diskusi yang berlangsung menyoroti berbagai aspek penelitian, mulai dari dasar filosofis yoga, pengaruh globalisasi, hingga relevansi metode Hatha Yoga bagi generasi saat ini.

Ujian kualifikasi ini menjadi tahapan penting bagi mahasiswa dalam memastikan bahwa penelitian yang akan dilakukan memiliki dasar akademik yang kuat dan relevan. Dengan melewati tahap ini, Made G. Juniartha selangkah lebih dekat menuju penelitian disertasi yang komprehensif dan bermakna.

Melalui ujian ini, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik yoga di Bali serta dunia akademik secara luas.- Tupasca

 

Eksistensi Gambelan Gambang di Desa Perangsada: Ujian Proposal Penelitian Praptika Kamalia Jaya

Denpasar, 17 Maret 2025 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian proposal penelitian bagi mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama. Pada kesempatan ini, mahasiswa atas nama Praptika Kamalia Jaya memaparkan proposal penelitiannya yang berjudul Eksistensi Gambelan Gambang di Desa Perangsada Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar (Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna). Ujian berlangsung di ruang ujian Program S3 Ilmu Agama dengan dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari akademisi dan pakar di bidangnya.

Dalam ujian tersebut, Praptika Kamalia Jaya diberikan waktu selama 15 menit untuk menyampaikan pemaparan terkait latar belakang, tujuan, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam kajiannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai eksistensi Gambelan Gambang di Desa Perangsada, mencakup aspek bentuk, fungsi, dan maknanya dalam kehidupan masyarakat setempat. Pemaparan yang sistematis dan terstruktur berhasil memberikan gambaran yang jelas mengenai urgensi serta kontribusi penelitian ini terhadap khazanah keilmuan dan pelestarian budaya.

Setelah pemaparan selesai, sesi tanya jawab dengan dewan penguji berlangsung dengan dinamis. Para penguji yang hadir dalam ujian ini antara lain Prof. Dr. Drs. I Wayan Sugita, M.Si, Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Linggih, M.Si, Dr. Drs. I Nyoman Temon Astawa, M.Pd, serta Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M.Fil.H. Para penguji memberikan berbagai masukan, kritik konstruktif, serta saran yang dapat memperkaya penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa.

Berbagai pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji berkisar pada metodologi penelitian, relevansi kajian dengan perkembangan seni musik tradisional Bali, serta bagaimana penelitian ini dapat berkontribusi terhadap pelestarian budaya lokal. Praptika Kamalia Jaya mampu menjawab pertanyaan dengan baik, menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap topik yang diangkat. Para penguji juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih komprehensif dalam memahami makna dan fungsi Gambelan Gambang dalam kehidupan masyarakat adat di Desa Perangsada.

Ujian proposal ini menjadi salah satu tahapan penting dalam perjalanan akademik mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama. Dengan berbagai masukan dari dewan penguji, diharapkan penelitian ini dapat semakin terarah dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta pelestarian seni dan budaya Bali. Mahasiswa diberikan waktu untuk melakukan revisi terhadap proposalnya sebelum melangkah ke tahap penelitian lebih lanjut.

Dengan terselenggaranya ujian ini, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penelitian yang berkontribusi pada penguatan nilai-nilai budaya dan keagamaan. Semoga penelitian yang dilakukan oleh Praptika Kamalia Jaya dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi akademisi, tetapi juga bagi masyarakat luas yang peduli terhadap warisan budaya Nusantara.-Tupasca