Gus Eka Suadnyana Berhasil Lulus Ujian Kualifikasi dengan Mengangkat Judul “Dinamika Sosio Religius Masyarkaat Desa Sembiran”

Gus Eka Suadnyana Berhasil Menyelesaikan Ujian Kualifikasi bertempat di ruang Ujian KAmpus Pusat UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Bagikan

Denpasar- Ilmuagama, Berdasarkan Prosedur Akademik Setiap Mahasiswa Program Doktor Harus melewati berbagai tahapan Ujian sebelum dinyatakan berhak menyandang gelar Doktor. Ujian tersebut dimulai dengan ujian Kualifikasi, mahasiswa setelah selesai menerima materi akademik dan berhak dinyatakan dapat mengambil Proposal disertasi mulai dari ujian kualifikasi.

Mahasiswa atas nama Ida Bagus Putu Eka Suadnyana Nim: 2134161008 angkatan 2021 yang kesehariannya sebagai tenaga pengjajar berhasil melaksanakan ujian kualifikasi bertempat di ruang Ujian Kampus Pusat Bangli  Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dengan didampingi pembimbing Akademik Prof. Dr. I Made Surada, MA

Tema usulan Kualifkasi Disertasi yang diangkat cukup menarik yakni “Dinamika Sosio Religius MAsyarakat Desa Sembiran Kec Tejakula, Kab.Buleleng”.

mahasiswa berhasil memaparkan karyanya dihadapan dewan penguji diantaranya Prof. Dr. I Made Surada, MA, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si,  Dr. Drs. I Wayan Wastawa, MA,  Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag. dan Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag, M.Ag yang sekaligus memandu jalannya ujian kualifikasi.

Mahasiswa menjelaskan bahwa Desa Sembiran sudah ada sejak jaman batu tua atau zaman Poletithicium atau peradaban manusia pada jaman Batu Tua dan juga Megalitikum yang mana bangunan-bangunan manusia terbuat dari batu.

Desa Sembiran di kenal sebagai desa tradisional kuno, tentunya masih bisa ditemukannya bukti-bukti sejarah peradaban masa lampau, itulah sebabnya desa Sembiran cukup menarik bagi mereka para arkeolog termasuk juga wisatawan yang liburan ke pulau Dewata Bali

Di desa Sembiran juga terdapat 17 buah pura yang dibangun dengan bahan dasar batu besar yang diperkirakan dibangun pada jaman batu atau jaman megalithicum.

Seperti diketahui tempat-tempat suci (pura) yang berasal dari jaman prasejarah, bentuknya berbeda dengan candi yang dibangun di India ataupun Jawa, tempat suci tersebutpun digunakan untuk menyembah arwah dari leluhur mereka.

Mahasiswa juga memaparkan bahwa  Di desa Sembiran di Buleleng ini, setidaknya ditemukan 40 perabotan kuno yang berasal dari peradaban masa lalu yaitu berasal dari jaman batu tua dan jaman besi, bentuk benda-benda tersebut seperti alat berbentuk side chopper yaitu alat pemotong yang terbuat dari batu, bentuk hammeratones yaitu palu batu, bentuk protohan-axses berupa kapak tangan, bentuk flakes yaitu alat batu-batu kecil untuk mengiris dan benda pipih berbentuk setrika yang terbuat dari besi. Di desa Sembiran juga masih bisa ditemukan bangunan kuno seperti balai desa yang masih dilestarikan dan digunakan oleh warga desa.


mahasiwa memaparkan penelitiannya dengan baik sehingga dari hasil pemaparan tersebut tejadi diskusi dari dewan penguji dengan apik. banyak saran dan masukkan yang diberikan untuk menyempurnakan penelitian mahasiswa. mengakhiri kegiatan dilakukan foto bersama dengan dewan penguji.-doc tupasca

Search

Berita Terbaru

Berita Kampus

Artikel

Vidyottama Sanatana

International Journal of Hindu Science and Religious Studies (pISSN: 2550-0643 and eISSN: 2550-0651)

Artikel Ilmiah Prodi S3

Artikel Ilmiah Program Studi Ilmu Agama Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Pengumuman