Denpasar, 14 Oktober 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan ujian tertutup program Doktor Ilmu Agama. Kali ini, mahasiswa atas nama I Made Gami Sandi Untara mempresentasikan penelitian disertasinya yang berjudul “Eksistensi Tika pada Masyarakat Agraris di Kabupaten Tabanan”. Ujian berlangsung secara hybrid di ruang ujian program doktor kampus pusat Bangli, dengan sebagian dewan penguji hadir secara daring.
Dalam sesi ujian, I Made Gami Sandi Untara diberikan waktu 15 menit untuk memaparkan hasil penelitiannya. Penelitian ini mengupas peran dan relevansi tika—sebuah konsep tradisional dalam kalender Bali—dalam praktik kehidupan masyarakat agraris di Tabanan, Bali. Paparan tersebut memaparkan bahwa tika tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu, tetapi juga sebagai pedoman dalam ritual pertanian dan sosial masyarakat setempat.
Ujian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag sebagai ketua sidang. Hadir pula sebagai promotor utama Prof. Dr. Drs. I Made Surada, MA, didampingi oleh kopromotor Dr. I Gede Sutarya, SST, Par., M.Ag. Selain itu, turut menguji mahasiswa secara mendalam adalah para akademisi senior seperti Prof. Dr. I Wayan Suka Yasa, M.Si; Prof. Dr. Drs. I Ketut Sumadi, M.Par; Dr. Made Sri Putri Purnamawati, S.Ag, MA., M.Erg; Dr. I Ketut Gunarta, S.Ag., M.Ag; dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H.
Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi intensif oleh para penguji untuk menguji pemahaman serta kedalaman analisis mahasiswa terhadap topik yang diangkat. Para penguji juga memberikan masukan terkait metodologi dan penguatan konsep teori dalam penelitian ini, agar dapat memperkaya perspektif akademik.
Ujian berlangsung dengan lancar dan penuh semangat akademik. I Made Gami Sandi Untara dinilai mampu mempertahankan argumen-argumen ilmiah yang disampaikannya, serta menjawab pertanyaan para penguji dengan baik. Komentar positif juga diberikan oleh para penguji terkait kontribusi penelitian ini dalam mengangkat kembali konsep lokal yang mulai jarang diperhatikan.
Dengan terselenggaranya ujian tertutup ini, diharapkan hasil penelitian I Made Gami Sandi Untara dapat memberikan manfaat bagi masyarakat agraris di Bali serta memperkaya wawasan tentang kebudayaan lokal. Ujian ini menjadi salah satu bukti bahwa Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus berkomitmen mencetak lulusan doktor yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.-Tupasca