I Nyoman Ranem Berhasil Menyelesaikan Ujian Seminar Hasil dengan Meneliti Sistem Penentuan Dewasa Ayu di Desa Adat Selulung

Bangli- Pascasarjana, Pada tanggal 13 Mei 2024, telah dilaksanakan ujian seminar hasil penelitian untuk program doktor Ilmu Agama di Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Mahasiswa yang menjalani ujian tersebut adalah I Nyoman Ranem, dengan judul penelitian “Sistem Penentuan Dewasa Ayu Bagi Paniwah Dewasa di Desa Adat Selulung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli”. Ujian ini diselenggarakan secara hybrid, di mana mahasiswa memberikan pemaparan selama 15 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan penguji.

Dewan penguji yang hadir pada ujian tersebut terdiri dari para akademisi dan pakar di bidangnya. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, sebagai promotor, memimpin jalannya ujian. Ia didampingi oleh Dr. I Gede Sutarya, SST.Par.,M.Ag, sebagai kopromotor, serta beberapa dewan penguji lainnya yang terdiri dari Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si, Dr. Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd, Prof. Dr. I Made Surada, MA, Prof. Dr.Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, dan Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si.

Dalam ujian ini, I Nyoman Ranem berhasil memberikan paparan yang komprehensif mengenai penelitiannya. Dengan penggunaan metode yang tepat, ia mampu menjelaskan sistem penentuan dewasa ayu bagi paniwah dewasa di Desa Adat Selulung dengan jelas dan mendalam. Pertanyaan-pertanyaan dari dewan penguji juga dijawab dengan baik, menunjukkan pemahaman yang kuat terhadap materi penelitiannya.

Setelah melalui sesi pemaparan dan tanya jawab yang intens, ujian pun berakhir dengan sukses. Dewan penguji memberikan apresiasi atas kualitas penelitian yang telah dilakukan oleh I Nyoman Ranem. Dengan demikian, ia berhasil melewati tahap ujian seminar hasil penelitian untuk program doktor Ilmu Agama dengan baik.

Dengan selesainya ujian ini, diharapkan penelitian yang dilakukan oleh I Nyoman Ranem dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks agama. Kesuksesan ini juga menjadi cerminan dari dedikasi dan kerja kerasnya selama menjalani program doktor. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan akademisi di masa yang akan datang.-Tupasca

Ni Made Riani berhasil Menyelesaikan Ujian Terutup Promosi Doktor Ilmu Agama di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Denpasar, hari Senin, tanggal 22 April 2024, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menjadi saksi dari sebuah peristiwa akademis yang penting. Seorang mahasiswa bernama Ni Made Riani menghadapi ujian terutup promosi doktor dalam ilmu agama. Judul disertasinya adalah “Praktik Moderasi Beragama Umat Konghucu di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli”.

Ujian dimulai dengan pemaparan selama 15 menit oleh Ni Made Riani. Dengan penuh keyakinan, ia menyampaikan hasil penelitiannya yang telah melibatkan studi mendalam tentang praktik beragama umat Konghucu di desa tersebut. Setelah pemaparan, ujian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dihadiri oleh dewan penguji yang terdiri dari para ahli di bidangnya.

Dewan penguji yang hadir mencakup sejumlah tokoh terkemuka dalam ilmu agama. Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum, selaku promotor, bersama dengan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, korpomotor, memimpin jalannya ujian dengan penuh kecerdasan dan ketajaman analisis. Selain keduanya, terdapat pula beberapa dosen terkemuka lainnya yang turut serta sebagai anggota dewan penguji.

Antara lain adalah Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, Prof. Dr.Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Dr. Drs. I Wayan Wastawa, MA, Dr. Ni Gusti Ayu Agung Nerawati, S.Ag., M.Si, Dr. Kadek Aria Prima Dewi PF, S.Ag., M.Pd, Dr. I Nyoman Kiriana, S.Ag., MA, dan Dr . I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H. Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen universitas terhadap standar akademis yang tinggi.

Dengan berakhirnya sesi tanya jawab, ujian promosi doktor ini menandai akhir dari perjalanan akademis Ni Made Riani di tingkat pascasarjana. Kesuksesannya dalam menghadapi ujian ini mengukuhkan dirinya sebagai seorang cendekiawan yang berpotensi besar dalam memperkaya wawasan ilmiah di bidang studi agama. Semoga penelitian dan disertasinya memberikan kontribusi yang berarti bagi pemahaman kita tentang pluralitas agama dan praktik keagamaan di Indonesia.

Kalimat Penutup: Melalui ujian promosi doktor ini, Ni Made Riani tidak hanya menyelesaikan tahapan akademisnya dengan gemilang, tetapi juga membuka jendela baru bagi pemahaman kita tentang keberagaman agama dan praktik keagamaan yang kaya di tanah air. – tupasca

Ujian Tertutup Program Doktor Ilmu Agama: Eksplorasi Tentang Eksistensi Taksu pada Masyarakat Hindu di Kota Denpasar

Denpasar,Selasa, tanggal 2 April 2024, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan ujian tertutup untuk program doktor ilmu agama. Salah satu mahasiswa, I Made Rudita, telah mengambil langkah penting dengan menyajikan penelitian berjudul “Eksistensi Taksu Pada Masyarakat Hindu di Kota Denpasar (Kajian Teologi Hindu)”.

Penelitian ini membawa fokus pada konsep Taksu dalam kehidupan masyarakat Hindu di kota Denpasar. Taksu, sebagai bagian integral dari kehidupan spiritual Hindu, merupakan sebuah konsep yang mencerminkan energi spiritual atau kekuatan supranatural yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari serta kegiatan keagamaan. Dengan mendalamnya tema ini, penelitian I Made Rudita menawarkan sebuah pemahaman mendalam tentang bagaimana konsep ini dihayati dan diimplementasikan oleh masyarakat Hindu lokal.

Pada saat ujian berlangsung, I Made Rudita mempresentasikan hasil penelitiannya dengan tajam dan terperinci. Dalam waktu 15 menit, ia menjelaskan secara komprehensif tentang bagaimana eksistensi taksu memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Hindu di Denpasar, mulai dari ritual keagamaan hingga aspek sosial budaya. Presentasi ini menjadi landasan yang kuat untuk sesi tanya jawab selanjutnya.

Para penguji yang hadir, di antaranya Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si selaku promotor dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag.,M.Fil.H selaku kopromotor, menunjukkan minat dan penghargaan atas substansi penelitian I Made Rudita. Dengan dukungan dan bimbingan mereka, penelitian ini mendapat kesempatan untuk dievaluasi secara mendalam.

Dewan penguji yang terdiri dari sejumlah pakar dalam bidang ilmu agama Hindu turut memberikan sorotan dan pertanyaan yang menantang. Dari Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.A hingga Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag, mereka memberikan wawasan tambahan yang memperkaya diskusi seputar eksistensi taksu dalam konteks masyarakat Hindu Denpasar.

Penelitian ini bukan hanya mengungkapkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep Taksu, tetapi juga memberikan kontribusi yang berharga dalam pemikiran teologis Hindu. Melalui ujian ini, I Made Rudita dan karya penelitiannya mewakili komitmen Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dalam mengembangkan pemikiran akademik yang berkualitas dan relevan dengan konteks sosial budaya lokal.(tupasca)

NI LUH ARYANI, Berhasil Lolos Ujian Kualifikasi Program Doktor pada Pascasarjana UHN Sugriwa

DENPASAR- UHN SUGRIWA, Tidak mau ketinggalan dengan rekan seangkatannya dan juga karena tuntutan dan tuntunan dari Pengelola pada Pascasarjana Program Doktor Ilmu Agama Universitas Hindu Negeri (UHN) IGB Sugriwa Denpasar akhirnya Mahasiswa Ni Luh Aryani berhasil lolos Ujian Kualifikasi di Gedung Pascasarjana Jln.Kenyeri No 57 Denpasar.

Mahasiswa Nim: 2134161014 melaksanakan kewajibannya mengikuti Ujian Kualifikasi pada Senin 13 Pebruari 2023 secara luring.Judul Penelitiannya sesuai dengan wilayah tempat tugas kesehariannya di luar pulau Bali yaitu : Penggunaan Gambelan Gender pada Upacara Panca Yadnya di Desa Suranadi Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB).

 

Lima orang Dewan Penguji yaitu: Dr.Drs.I Wayan Wastawa.,MA sekaligus sebagai Pembimbing Akademik(PA), Dr.I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M.Fil.H, Prof.Dr.Drs.I Nyoman Linggih., M.Si dan Dr.Drs.I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag.
Ujian diawali dengan presentasi berupa pemaparan topik penelitian secara rinci.

Seluruh Penguji memberikan perhatian khusus dan menyimak topik penelitian yang mengambil lokus di Provinsi Nusa Tenggara Barat sehingga masukan dan arahan serta petunjuk datang secara bertahap, Peneliti dengan tangan terbuka menerima segala arahan tersebut dan dengan penuh keyakinan akan melanjutkan penelitian ke tahap berikutnya seraya menyampaikan rasa syukur serta terima kasih kepada semua pihak.(nia)

PAPARKAN PENELITIAN “RITUAL NGABEN ADAT NANGUN”, KOMANG AGUS BUDHI ARYA PRAMANA RAIH GELAR DOKTOR

DENPASAR, UHN SUGRIWA – Kejar lulusan tepat waktu sesuai Kalender Akademik Jajaran Pascasarjana bersinergi melayani Mahasiswa, tepat pada Selasa 31/1/2023 Badan Perwakilan Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan Sidang Promosi Doktor
Dengan Promovendus Komang Agus Budhi Arya Pramana.
Bertempat di Gedung Pascasarjana Jln.Kenyeri No 57 Denpasar sidang promosi Doktor dipimpin oleh Direktur Pascasarjana Prof.Dr.Dra Relin,D.E, M.Ag, Ujian Promosi Doktor berjalan lancar dan subyek penelitian yang dipaparkan mengambil judul ” Ritual Ngaben Adat Nangun di Desa Adat Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng”.


Secara daring dewan penguji yang hadir Prof.Dr.Drs.I Nengah Duija.,M.Si, dan secara luring Prof.Dr.Drs.I Gusti Ngurah Sudiana.,M.Si( Promotor)Prof.Dr.Drs.I Nengah Lestawi.,( Kopromotor) Prof.Dr.Dra.Relin D.E., M.Ag, Prof.Dr.Drs.I Made Sugata.,M.Ag, Dr.Drs.I Made Girinata., M.Ag, Dr.I Ketut Wisarja., M.Hum,Dr.I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, Dr.Drs.I Wayan Wastawa , MA.

Berpropesi sebagai ASN tepatnya Dosen Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja Promovendus memaparkan hasil penelitiannya bahwa : Ritual ngaben Adat nangun yang dilaksanakan oleh masyarakat secara turun temukan di Desa Sidetapa yang masih tetap dilaksanakan sampai sekarang dan tidak boleh di ganggu gugat karena merupakan ritual yang sakral.
Ini sejalan dengan alasan : untuk pemertahanan rumah adat, pemertahanan Banten bali taksu, pemertahanan keistimewaan Banten bangun urip, pemertahanan persatuan semua wangsa, eksistensi orang suci sidetapa, dan sanksi dari leluhur dan Ida penembahan.

Masih tergolong muda pria kelahiran Singaraja pada 01 Agustus 1987 ini berhasil memberikan argumen dan mempertahankan hasil penelitiannya dihadapan seluruh dewan penguji sehingga diakhir Ujian Promosi diumumkan lulus meraih gelar Doktor ke-122 dengan Predikat Sangat Memuaskan .

Menutup kegiatan ucapan selamat kepada Promovendus silih berganti mulai Direktur dan seluruh undangan serta keluarga, Promovendus juga berterimakasih kepada hadirin dan akan menge mplementasikan hasil ini kepada masyarakat(nia)

Pusdok-Humas-Uhnsugriwa

Moment HAB 77, Menag Yaqut Serahkan 33 KMA Penetapan Guru Besar Ilmu Agama

Jakarta (Kemenag) — Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas menyerahkan 33 Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama. KMA Guru Besar ini diserahkan pada upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 di halaman kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (3/1/2022).
Secara simbolik, KMA diberikan Menag kepada Guru Besar IAIN Cirebon Prof. Dr. Slamet Firdaus dan Guru Besar Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag.
Selanjutnya, KMA Guru Besar lainnya diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani usai upacara di Ruang Rapat Ditjen Pendis gedung Kementerian Agama lantai VII.

Nizar Ali mengucapkan selamat kepada para dosen yang berhasil memperoleh gelar akademik tertinggi sebagai profesor. “Penetapan sebagai professor merupakan babak baru dalam perjalanan akademik yang harus diikuti dengan tanggungjawab intelektual dan sosial di masyarakat,” ujar Nizar.
“Teruslah berkarya, karena kalau tidak ada kontribusi karya ilmiah, dapat berimbas kepada pemberhentian tunjangan kehormatan guru besar, dianggap tidak memenuhi beban kerja dosen (BKD),” lanjut Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini.
Nizar berharap, lahirnya guru besar yang baru dapat mengangkat reputasi akademik, kualitas, dan image building perguruan tinggi binaan Kementerian Agama.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, mengajak para guru besar, yang disebutnya sebagai “orang yang amat sangat terpelajar”, untuk senantiasa bersyukur dan berterimakasih kepada ibu dan istri, karena keduanya adalah perempuan hebat.
“Kalau ibunya masih hidup segeralah bapak dan ibu untuk berterima kasih kepadanya dan kalau sudah meninggal segera ziarahi makamnya,” pesan Guru Besar UIN Sunan Gunungdjati ini.

Lebih lanjut dikatakan Ramdhani, bagi sebagaian besar masyarakat, guru besar adalah jabatan yang luar biasa dan yang menyandangnya dipandang sebagai orang yang memiliki keunggulan keilmuan. “Ucapan dari seorang guru besar adalah ilmu dan perilakunya adalah teladan. Karenanya, pandai-pandailah menjaga diri karena akan menjadi reverensi bagi masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.
“Orang yang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu dan orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan,” sambungnya.
Turut manyaksikan penyerahan KMA Guru Besar, Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Syafii, Sekretaris Ditjen Pendis Rohmat Mulyana, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Muhamad Zain, Kasubdit Ketenagaan Diktis Ruchman Basori, Kasubdit Akademik M. Adib Abdushomad, Kasubbag TU Diktis Muhammad Aziz Hakim, segenap JFT dan keluarga para guru besar.
Berikut daftar nama dosen penerima KMA Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama:
1. Prof. Dr. H. Slamet Firdaus, M.A (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
2. Prof. Dr. H. Syamsu Nahar, M.Ag (UIN Sumatera Utara)
3. Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd (Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar)
4. Prof. Dr. H. Ahmad Asmuni, M.A (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
5. Prof. Dr. Sa`adi, M. Ag (UIN Salatiga)
6. Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag (IAIN Madura)
7. Prof. Dr. Drs. Sudarman., M.Ag (UIN Raden Intan Lampung)
8. Prof. Dr. Kurniati, S.Ag., M.HI (UIN Alauddin Makassar)
9. Prof. Dr. Hasyim Muhammad, M.Ag. (UIN Walisongo Semarang)
10. Prof. Dr. H. Muammar Muhammad Bakry, Lc., M.Ag (UIN Alauddin Makassar)
11. Prof. Dr. H. M Abzar D, S.Ag., M.Ag (UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda)
12. Prof. Dr. H. Moh. Zahid, M.Ag (IAIN Madura)
13. Prof. Dr. Muhlis, M.Si (UIN Walisongo Semarang)
14. Prof. Dr. Susminingsih, M.Ag (UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan)
15. Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am, S.Ag., M.A (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
16. Prof. Dr. Suteja, M.Ag (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
17. Prof. H. Didin Nurul Rosidin, MA., Ph.D (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
18. Prof. Dr. H. Supardin, M.H.I. (UIN Alauddin Makassar)
19. Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Ag (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
20. Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M. Ag (UIN Sumatera Utara)
21. Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag (UIN Sunan Gunung Djati)
22. Prof. Dr. Hamzah, M.HI (UIN Alauddin Makassar)
23. Prof. Dr. Fatimah, MA (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
24. Prof. Dr. Hajam M.Ag (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
25. Prof. Dr. Hj. Hamdanah, M.Si (IAIN Parepare)
26. Prof. Dr. Ilya Muhsin, S.HI., M.Si. (UIN Salatiga)
27. Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc., M.A (IAIN Kudus)
28. Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag (Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar)
29. Prof. Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag (IAIN Palangkaraya)
30. Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si (IAIN Ambon)
31. Prof. Dr Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., MA (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
32. Prof. Dr. Hj. Amrah Muhammad Kasim, M.A (UIN Alauddin Makassar)
33. Prof. Dr. Khairuddin, M.Ag (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)

Sukses Selenggarakan ICOHIS, UHN SUGRIWA Mendapat Apresiasi dari Berbagai Pihak
BANGLI, UHN SUGRIWA – Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melaksanakan International Conference on Hindu Studies (ICOHIS), Kamis (29/12/2022). ICOHIS perdana ini mengangkat tema ‘Ramayana: Its Spread and Contribution to World Civilization’. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si yamg hadir melalui daring.
Sebelum memasuki ruangan konferensi, peserta disambut dengan pagelaran tari Ramayana. Rektor UHN, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada undangan dan peserta di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kampus Bangli. Ia juga berterima kasih atas kehadiran Bupati Bangli, para pembicara dari berbagai negara, dan para undangan lainnya. “Ramayana mewariskan nilai-nilai kehidupan yang sangat luar biasa bagi kita semua,” ungkapnya.
Sambutan Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa. Diharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi seluruh insan akademis, terutama Hindu. Kajian, ide, dan gagasan yang tertuang dalam karya tulis ilmiah yang telah dikirimkan para penulis yang disusun menjadi prosiding internasional, akan menambah kontribusi bagi dunia pendidikan.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Ia menggelorakan semangat Bangli sebagai Sarining Padma Bhuwana. Sejalan dengan itu, kegiatan konferensi internasional ini menurutnya sangat tepat dalam rangka UHN menuju World Class University (WCU). Apalagi Bupati mencita-citakan Bangli sebagai pusat pendidikan Hindu nusantara ke depannya. “Jengah membangun Bangli dan jengah membangun kampus,” semangatnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sambutan Bupati Bangli
Perwakilan Rombongan India, Profesor (Dr.) Pradeep Kumar Singh PHD,NET,SET,D.Lit. yang merupakan Head of Department Sathaye college university of Mumbai juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan UHN ini. Ramayana, ujarnya sangat popular dan menginspirasi hampir seluruh dunia dan saat ini nilai-nilainya masih hidup. “Kehadiran kami di sini sungguh sangat mengapresiasi bahwa nilai-nilai Ramayana masih menjadi sumber inspirasi di berbagai bidang kehidupan, baik seni dan tata cara hidup,” katanya.
Apresiasi kepada UHN Sugriwa juga disampaikan Dirjen Bimas Hindu, Prof. I Nengah Duija. Demikian juga panitia, karena bisa menghadirkan pembicara yang mumpuni dari segi kualitas dan kuantitas. “Tema yang diangkat juga sangat tepat, karena berbicara Ramayana,” ungkapnya.
Terkait dengan nusantara, berbicara Ramayana kata dia tidak bisa lepas dengan peristiwa abad ke-8 seperti tergoreskan dalam relief candi Prambanan yang merupakan candi Siwa. “Mudah-mudahan konferensi ini menghasilkan sesuatu yang baik dalam peningkatan kualitas akademik UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar,” ujarnya seraya membuka kegiatan.
Adapun pembicara yang dilibatkan dalam konferensi ini berasal dari India, Jepang, Brunei, Malaysia, Belanda, Australia, dan tentunya Indonesia. Latar belakangnya mulai dari akademisi hingga praktisi. Para pembicara tersebut yakni Prof. Akira Kiuchi selaku Keynote Speaker. Kemudian pemateri ada Dr. Arvind Srivastava, Rajaretinam Armuggan M.A., Rasa Acharya Dr. I Made Darmayasa MA., Dr. Tony Nader, Drs. I Ketut Donder, M.Ag., Ph.D., Nicole Phoenix Starr., Murugesan Nagu, Prof. Krishna ji Shrivastav, dan Prof. (Dr.) Pradeep Kumar Singh. Ada pula statement dari M. Kula Segaran. “Jadi ada pembicara dari tujuh negara yang terlibat,” ujar Dr. I Gede Suwantana, M.Ag. (sas/nya)
.
Pusdok-Humas-Uhnsugriwa