Ujian Tertutup Penelitian Doktor Luh Dewi Pusparini di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar: Pemertahanan Budaya di Pasraman Gurukula

Denpasar-Pascasarjana, 14 Mei 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan ujian tertutup penelitian untuk program Doktor Ilmu Agama. Pada kesempatan ini, mahasiswa Luh Dewi Pusparini mempresentasikan penelitian dengan judul “Pemertahanan Budaya di Pasraman Gurukula di Kabupaten Bangli (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)”. Ujian ini berlangsung secara luring di ruang ujian program doktor Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Kegiatan ujian dimulai dengan pemaparan dari Luh Dewi Pusparini yang berlangsung selama 15 menit. Dalam presentasinya, Pusparini menjelaskan tentang peran Pasraman Gurukula dalam memertahankan budaya dan bagaimana lembaga ini menerapkan pendidikan agama Hindu sebagai sarana pelestarian budaya di Kabupaten Bangli. Pemaparan yang disampaikan dengan jelas dan terstruktur ini menggambarkan pemahaman mendalam dari Pusparini terhadap topik yang diangkat.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dilanjutkan oleh dewan penguji yang terdiri dari para ahli di bidang Ilmu Agama. Tim dewan penguji yang hadir yaitu Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si sebagai promotor, didampingi oleh Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag sebagai kopromotor. Dewan penguji lainnya yang turut hadir meliputi Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, Dr. I Nyoman Ananda, M.Ag, Dr. Drs. I Made Wiguna Yasa, M.Pd, Dr. I Nyoman Kiriana, S.Ag., MA., Dr. Drs. I Wayan Sukabawa, S.Ag., M.Ag, Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H, dan Dr. I Made Dian Saputra, SS. M.Si.

Selama sesi tanya jawab, dewan penguji memberikan berbagai pertanyaan kritis dan saran konstruktif yang bertujuan untuk memperdalam penelitian yang dilakukan oleh Pusparini. Mahasiswa tersebut menjawab setiap pertanyaan dengan baik dan penuh keyakinan, menunjukkan kemampuan analisis yang tajam serta pemahaman yang komprehensif terhadap topik yang diteliti. Dewan penguji juga memberikan masukan berharga yang dapat digunakan untuk penyempurnaan penelitian ke depannya.

Ujian berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Semua pihak yang hadir memberikan apresiasi tinggi terhadap usaha Luh Dewi Pusparini dalam mengkaji topik yang penting dan relevan bagi masyarakat Hindu di Bali. Kegiatan ini juga membuktikan komitmen Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dalam mendukung penelitian yang berkualitas dan berkontribusi pada pelestarian budaya.

Dengan selesainya ujian tertutup ini, diharapkan Luh Dewi Pusparini dapat melanjutkan penelitiannya dengan lebih mendalam dan komprehensif, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian budaya. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat peran pendidikan agama Hindu dalam memertahankan budaya Bali.

Penutupan ujian ditandai dengan pesan dari promotor yang memberikan semangat dan dorongan kepada Luh Dewi Pusparini untuk terus berkarya dan menyelesaikan studinya dengan baik. “Kami berharap penelitian ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi pelestarian budaya dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” ujar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. Dengan demikian, kegiatan ujian tertutup ini menjadi langkah awal yang penting menuju penyelesaian disertasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.-Tupasca

[PEDULI PERKEMBANGAN HINDU, REKTOR UHN SUGRIWA DAPAT PENGHARGAAN]

DENPASAR, UHN SUGRIWA – Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si kembali mendapat penghargaan pada Acara lokha sabha V PHDI Kota Denpasar, Minggu (12/5/2024).

Prof. I Gusti Ngurah Sudiana yang merupakan Ketua PHDI Provinsi Bali tiga periode (2007-2012, 2012-2017, 2017-2022)dinilai sebagai tokoh yang peduli terhadap perkembangan umat Hindu di Nusantara. Di samping itu, ia juga dinilai berjasa dalam menjadikan kelembagaan Hindu memiliki Universitas Hindu Negeri pertama di Indonesia.

Penghargaan diserahkan oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua PHDI Bali, Nyoman Kenak dan Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka. “Saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Tentunya, kepedulian kepada umat menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Prof. I Gusti Ngurah Sudiana – Tuapsca(sas)

Mahasiswa an. Ayu Veronika Lulus Ujian Seminar Hasil dengan Disertasi ‘Pemuliaan Danau Batur’ di Kintamani, Bangli”

Bangli-Tupasca, Ujian seminar hasil program doktor ilmu agama pada Pascasarjana Universitas Hindu Negeri i Gusti Bagus Surgriwa Denpasar telah sukses dilaksanakan pada 3 mei 2024. Mahasiswa yang menjalani ujian dengan keberhasilan adalah Ayu Veronika Somawati. Acara ujian tersebut berlangsung di kampus pusat Bangli, tepatnya di Jl. Nusantara Kubu Bangli. Disertasi yang menjadi fokus ujian berjudul “Pemuliaan Danau Batur Dalam Kepercayaan Masyarakat Hindu Di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli”.

Dalam ujian tersebut, Ayu Veronika Somawati mempresentasikan materinya dengan penuh dedikasi selama 15 menit. Presentasi tersebut diikuti dengan sesi tanya jawab yang mempertajam argumennya. Hadir sebagai penguji adalah tim yang terdiri dari Prof.Dr.Dra. Relin D.E.,M.Ag selaku promotor, Dr. I Nyoman Alit Putrawan,S.Ag.,M.Fil.H selaku Kopromotor, dan beberapa dewan penguji lainnya, antara lain Prof.Dr. I Nyoman Subagia,S.Ag.,M.Ag., Prof.dr.Drs. Ida Bagus Gede Candrawan,M.Ag., Prof.Dr. I Nyoman Sueca,S.Ag.,M.Ag., Dr. Dewa Ketut Wisnawa,S.Sn.,M.Ag., Dr.Drs I Wayan SukabawaS.Ag.,M.Ag.

Disertasi yang diangkat tersebut memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman tentang kepercayaan masyarakat Hindu di Kintamani, Bangli. Melalui penelitian ini, Ayu Veronika Somawati telah mengungkap aspek pemuliaan Danau Batur dalam konteks kehidupan spiritual masyarakat setempat. Temuan ini memiliki implikasi mendalam dalam memperkuat keberlangsungan dan kebermaknaan praktik keagamaan dalam budaya Hindu di daerah tersebut.

Dalam kalimat penutup disertasi tersebut, Ayu Veronika Somawati menegaskan bahwa “Pemuliaan Danau Batur adalah cerminan dari hubungan yang harmonis antara manusia dan alam, serta memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Hindu di Kintamani, Bangli.” Dengan demikian, disertasi ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekologi dan spiritualitas dalam kehidupan beragama.