Denpasar, 27 Maret 2024 – Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menjadi saksi dari ujian seminar program doktor yang diselenggarakan kepada I Made Gede Puasa, mahasiswa Program Doktor Ilmu Agama. Bertempat di Ruang Ujian Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana, agenda ujian mengangkat judul penelitian yang menarik, yaitu “Dinamika Simbol Dewa Ganesha Di Desa Adat Ubud Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar”. Dalam ujian ini, I Made Gede Puasa mempresentasikan hasil penelitiannya dalam pemaparan materi selama 15 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari dewan penguji.

Dewan penguji yang hadir terdiri dari sejumlah akademisi terkemuka dalam bidangnya. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, selaku promotor, didampingi oleh Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, sebagai kopromotor. Tak hanya itu, kehadiran Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, Dr. Dra. Ida Ayu Tary Puspa, S.Ag, M.Par, Prof. Dr. I Made Suastika, SU, Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par, dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag, M.Fil.H, sebagai dewan penguji lainnya, menjadikan ujian ini sebagai momen penting dalam perjalanan akademik I Made Gede Puasa.
Judul penelitian yang diangkat oleh I Made Gede Puasa, “Dinamika Simbol Dewa Ganesha Di Desa Adat Ubud Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar”, menjadi fokus pembahasan yang menarik. Penelitian ini menggali makna simbol Dewa Ganesha dalam konteks sosial dan budaya Desa Adat Ubud, menghadirkan pemahaman baru tentang bagaimana simbol-simbol keagamaan berkembang dan diinterpretasikan dalam masyarakat.

Dengan kelulusan dari ujian seminar doktor ini, I Made Gede Puasa telah membuktikan dedikasi dan ketekunan dalam menjelajahi dan memahami aspek-aspek yang mendalam dalam bidang ilmu agama. Hasil penelitiannya memberikan kontribusi berharga bagi pemahaman tentang dinamika simbol-simbol keagamaan di masyarakat, khususnya dalam konteks Desa Adat Ubud. Semoga hasil karyanya ini tidak hanya menginspirasi para akademisi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan budaya di Indonesia.
Dengan demikian, mari kita terus mendukung dan mendorong para peneliti seperti I Made Gede Puasa untuk terus mengeksplorasi dan menggali potensi ilmu pengetahuan demi kemajuan bersama. Kesuksesan ini bukan hanya milik individu, tetapi juga cerminan dari semangat kolaborasi dan dedikasi dalam menjaga keberagaman intelektual dan budaya.

Mari kita bersama-sama merayakan pencapaian ini, sambil mengharapkan adanya lebih banyak lagi peneliti-peneliti muda yang akan memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di masa depan.
Dengan semangat keilmuan yang tiada henti, mari kita terus mengejar impian dan menembus batas-batas pengetahuan. Setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar menuju masa depan yang lebih cemerlang. Selamat kepada I Made Gede Puasa atas pencapaian gemilangnya, semoga karya dan dedikasinya terus mengilhami dan membawa perubahan yang positif bagi dunia ini.- tupasca