Denpasar, 22 Juli 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan ujian tertutup penelitian program Doktor Ilmu Agama. Kali ini, mahasiswa atas nama I Nyoman Ranem berhasil menyelesaikan ujian dengan judul penelitian “Sistem Penentuan Dewasa Ayu di Desa Adat Selulung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.” Ujian ini berlangsung di ruang ujian program doktor Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada tanggal 22 Juli 2024.
Dalam ujian tersebut, I Nyoman Ranem memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit. Penelitian ini mengkaji sistem penentuan Dewasa Ayu, suatu tradisi yang penting dalam budaya Bali khususnya di Desa Adat Selulung. Paparan yang disampaikan mencakup berbagai aspek dari proses penentuan hingga makna yang terkandung di dalamnya. Pemaparan ini mendapat perhatian serius dari dewan penguji yang hadir.
Dewan penguji yang hadir dalam ujian tersebut terdiri dari para akademisi terkemuka di bidangnya. Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si bertindak sebagai promotor, didampingi oleh Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag selaku kopromotor. Selain itu, dewan penguji lainnya yang turut hadir yaitu Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si, Dr. Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd, Prof. Dr. I Made Surada, MA, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, Prof. Dr. Ni Ketut Srie Kusuma, M.Pd, dan Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si.
Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung dengan penuh antusiasme. Para dewan penguji mengajukan berbagai pertanyaan kritis yang menguji pemahaman I Nyoman Ranem terhadap topik penelitiannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup aspek metodologi, temuan penelitian, serta implikasi budaya dari sistem penentuan Dewasa Ayu. I Nyoman Ranem menjawab setiap pertanyaan dengan baik, menunjukkan kedalaman pengetahuannya dalam topik yang diteliti.
Dalam penelitiannya, I Nyoman Ranem menemukan bahwa sistem penentuan Dewasa Ayu di Desa Adat Selulung tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu yang baik untuk melaksanakan kegiatan tertentu, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting bagi pelestarian budaya Bali serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di bidang antropologi agama.
Dengan berakhirnya ujian tertutup ini, I Nyoman Ranem berhasil menyelesaikan salah satu tahap penting dalam perjalanannya meraih gelar Doktor Ilmu Agama. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengucapkan selamat atas pencapaian I Nyoman Ranem dan berharap penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya Bali.-Tupasca