Nyoman Ranem Raih Gelar Doktor Berkat Penelitian “Sistem Penentuan Dewasa Ayu Desa Adat Selulung”

I Nyoman Ranem berhasil meraih gelar doktor setelah memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul "Sistem Penentuan Dewasa Ayu Desa Adat Selulung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli"

Bagikan

Denpasar, 2 Oktober 2024 – Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar Sidang Terbuka Ujian Promosi Doktor. Pada kesempatan ini, I Nyoman Ranem berhasil meraih gelar doktor setelah memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Sistem Penentuan Dewasa Ayu Desa Adat Selulung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli”. Ujian berlangsung secara hybrid dengan dihadiri oleh dewan penguji dan tamu undangan.

Sidang promosi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag, selaku ketua sidang. Bertindak sebagai promotor dalam ujian ini adalah Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, dengan kopromotor Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag. Dewan penguji lainnya yang turut hadir adalah Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, M.A, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag, Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardani, M.Pd, Dr. Dra. Ni Nyoman Perni, M.Pd, dan Dr. I Made Dian Saputra, S.S., M.Si. Kehadiran dewan penguji yang berpengalaman menambah bobot ujian promosi ini, sekaligus menunjukkan kualitas akademik yang tinggi dari program studi doktoral tersebut.

Dalam pemaparannya, I Nyoman Ranem mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Adat Selulung masih memegang teguh tradisi paniwak dewasa dalam menentukan dewasa ayu. Penentuan dewasa ayu ini diyakini sebagai pedoman waktu yang baik dan tepat untuk melaksanakan berbagai upacara adat dan keagamaan. Menurutnya, walaupun zaman sudah memasuki era modern, keyakinan akan wahyu Tuhan yang termuat dalam sistem perhitungan wariga masih sangat kuat. Oleh karena itu, praktik ini tetap dilestarikan karena dianggap sebagai pengetahuan warisan leluhur yang bernilai sakral.

Lebih lanjut, promovendus menjelaskan bahwa peran peniwak dewasa, atau orang yang ahli dalam menentukan dewasa ayu, masih sangat dihormati di Desa Adat Selulung. Peniwak dewasa diyakini memiliki kemampuan khusus yang tidak hanya didasarkan pada ilmu pengetahuan, tetapi juga atas tuntunan spiritual. Ranem menegaskan bahwa pemahaman yang benar mengenai dewasa ayu tidak hanya berhubungan dengan tata cara pelaksanaan upacara, namun juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Bali yang harmonis dengan alam dan kepercayaan spiritual.

Setelah memaparkan hasil penelitiannya dengan baik, I Nyoman Ranem dinyatakan lulus sebagai doktor dengan predikat “Sangat Memuaskan”. Gelar doktor ini menjadi pencapaian yang membanggakan bagi Nyoman Ranem, yang juga merupakan Dosen Tetap Bukan PNS di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Dengan keberhasilan ini, ia tercatat sebagai doktor ke-148 yang dihasilkan oleh Program Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Sidang promosi doktor ini dihadiri oleh para civitas akademika, keluarga, serta rekan-rekan promovendus yang memberikan dukungan moral selama proses ujian berlangsung. Ucapan selamat datang silih berganti dari berbagai pihak, baik dari keluarga, kolega, maupun para undangan yang hadir. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi bagi I Nyoman Ranem, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi institusi tempatnya mengabdi.

Keberhasilan Nyoman Ranem menunjukkan komitmennya dalam mendalami dan melestarikan kearifan lokal Bali melalui penelitian akademik yang mendalam. Dengan raihan gelar doktor ini, diharapkan ia dapat terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pelestarian tradisi dan budaya Bali.-Tupasca(nia)

Search

Berita Terbaru

Berita Kampus

Artikel

Vidyottama Sanatana

International Journal of Hindu Science and Religious Studies (pISSN: 2550-0643 and eISSN: 2550-0651)

Artikel Ilmiah Prodi S3

Artikel Ilmiah Program Studi Ilmu Agama Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Pengumuman