BERTEMAKAN “PERAN PENDIDIKAN DALAM MENDORONG MODERASI BERAGAMA DAN KERUKUNAN SOSIAL, RATUSAN MAHASISWA UHN IGB SUGRIWA IKUTI STADIUM GENERAL
DENPASAR -UHNSUGRIWA, Kegiatan pada Jumat 21/6/2024 oleh Prodi Dharma Acarya Pascasarjana UHN IGB Sugriwa Denpasar berupa Stadium General yang bertemakan: “Peran Pendidikan dalam mendorong Moderasi Beragama dan Kerukunan Sosial” diikuti oleh ratusan mahasiswa Pascasarjana.
Menghadirkan Narasumber dari Universitas Indonesia Dr.Iklilah Muzayyanah Dini Fajriyah.,M.Si dan dari Warmadewa Dr.Drs I Nyoman Wiratmaja.,M.Si
Pembukaan oleh Rektor Prof.Dr.Drs.I Gusti Ngurah Sudiana.,M Si, turut hadir Direktur Pascasarjana beserta Wakil Direktur dan Jajaran, Para Wakil Rektor, Para Kepala Biro, Para Dekan di lingkungan UHN IGB Sugriwa Denpasar.
Mengupas berbagai hal tentang Moderasi Beragama, Para Narasumber dihujani oleh berbagai pertanyaan dari audien sehingga kegiatan berlangsung semarak dan mengakhiri materi usai menjawab seluruh pertanyaan dapat ditarik benang merahnya bahwa kegiatan dengan materi Moderasi Beragama diharapkan agar Mahasiswa mampu menjadi katalisator atau agen perubahan untuk menciptakan insan-insan yang memahami agama secara baik,mendalam,dan mengekspresikannya dengan cara yang baik.(nia)
Ujian Seminar Hasil Penelitian Magister Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa: I Wayan Sukrayasa Bahas Komodifikasi Upacara Ngaben di Desa Legian

Denpasar-Pascasarjana, 14 Juni 2024 – Program Magister Brahma Widya Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali mengadakan ujian seminar hasil penelitian dengan topik yang relevan dan menarik. Salah satu mahasiswa, I Wayan Sukrayasa, mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Komodifikasi Upacara Ngaben Di Desa Legian, Kuta Badung (Perspektif Teologi Hindu)” di hadapan dewan penguji.

Ujian yang berlangsung di ruang ujian program magister Brahma Widya ini diawali dengan pemaparan hasil penelitian oleh I Wayan Sukrayasa selama 15 menit. Dalam pemaparannya, Sukrayasa menjelaskan tentang bagaimana upacara Ngaben, yang merupakan ritual kremasi dalam agama Hindu, mengalami proses komodifikasi di Desa Legian. Penelitian ini mengangkat isu penting mengenai perubahan nilai-nilai sakral upacara Ngaben menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan, dilihat dari perspektif teologi Hindu.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dimulai dengan dewan penguji yang hadir, terdiri dari Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag sebagai pembimbing satu, didampingi oleh pembimbing dua Dr. I Made Arsa Wiguna, Sst.Par., M.Pd.H, serta dua penguji lainnya, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag dan Dr. I Made Dian Saputra, SS., M.Si. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan mendalam dan kritis, yang mengeksplorasi berbagai aspek dari penelitian yang telah dilakukan oleh Sukrayasa.

Dalam sesi tanya jawab, Sukrayasa mampu menjawab setiap pertanyaan dengan baik, menunjukkan pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang topik yang ia teliti. Ia menjelaskan beberapa poin penting seperti dampak komodifikasi terhadap nilai-nilai religius upacara Ngaben dan bagaimana hal ini mempengaruhi masyarakat di Desa Legian. Diskusi yang interaktif ini menunjukkan kualitas penelitian yang telah dilakukan oleh Sukrayasa.

Ujian ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi bagi Sukrayasa, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi seluruh hadirin tentang pentingnya menjaga kesucian dan makna spiritual dari ritual-ritual keagamaan. Pengujian seperti ini menjadi salah satu cara bagi UHN I Gusti Bagus Sugriwa untuk terus mendorong mahasiswa dalam menghasilkan penelitian berkualitas yang memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat luas.

Dengan berakhirnya ujian seminar hasil penelitian ini, diharapkan I Wayan Sukrayasa dapat menyelesaikan studi magisternya dengan baik dan dapat mengaplikasikan pengetahuannya untuk kepentingan akademis dan praktis. Kami ucapkan selamat kepada I Wayan Sukrayasa atas pencapaian ini dan berharap keberhasilannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

Ujian ini merupakan bagian dari komitmen UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar untuk terus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya melalui penelitian yang mendalam dan aplikatif. Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat dan dunia akademis.-Tupasca

Seminar Hasil Penelitian Magister Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa: Ni Putu Widyastuti Bahas Pemujaan Siwa-Buddha di Candi Kalibukbuk

Denpasar-Tupasca, 11 Juni 2024 – Program Magister Brahma Widya Pascasarjana Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengadakan ujian seminar hasil penelitian dengan topik menarik yang diangkat oleh salah satu mahasiswanya, Ni Putu Widyastuti. Mahasiswa tersebut mengusung judul penelitian “Konsep Pemujaan Siwa-Buddha Di Candi Buddha Kalibukbuk Buleleng,” yang telah mendapatkan perhatian serius dari kalangan akademisi.

Ujian tersebut berlangsung di ruang ujian program magister Brahma Widya. Dalam kesempatan ini, Ni Putu Widyastuti memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit, membahas secara mendalam tentang bagaimana konsep pemujaan Siwa-Buddha diterapkan di Candi Buddha Kalibukbuk, yang merupakan salah satu situs bersejarah di Buleleng. Widyastuti menjelaskan bahwa candi ini tidak hanya penting dari segi arkeologi tetapi juga dari perspektif religius dan kultural.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dimulai dengan dewan penguji yang hadir. Dewan penguji terdiri dari Drs. I Ketut Donder, M.Ag., Ph.D sebagai pembimbing satu, didampingi oleh pembimbing dua Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H, serta dua penguji lainnya yaitu Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag dan Dr. I Gede Suwantana, M.Ag. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan yang mendalam dan kritis, mengeksplorasi berbagai aspek dari penelitian yang telah dilakukan oleh Widyastuti.

Dalam sesi tanya jawab, Widyastuti mampu menjawab setiap pertanyaan dengan baik, menunjukkan pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang topik yang ia teliti. Ia menjelaskan beberapa poin krusial seperti sinergi antara konsep pemujaan Siwa-Buddha dalam konteks sejarah dan budaya di Buleleng, serta relevansinya terhadap praktik keagamaan di masa kini. Diskusi tersebut berlangsung interaktif, menunjukkan kualitas penelitian yang telah dilakukan.

Ujian ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi bagi Widyastuti, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi seluruh hadirin tentang pentingnya pelestarian dan studi mendalam terhadap warisan budaya dan keagamaan. Pengujian seperti ini menjadi salah satu cara bagi UHN I Gusti Bagus Sugriwa untuk terus mendorong mahasiswa dalam menghasilkan penelitian berkualitas yang memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat luas.

Dengan berakhirnya ujian seminar hasil penelitian ini, diharapkan Ni Putu Widyastuti dapat menyelesaikan studi magisternya dengan baik dan dapat mengaplikasikan pengetahuannya untuk kepentingan akademis dan praktis. Kami ucapkan selamat kepada Ni Putu Widyastuti atas pencapaian ini dan berharap keberhasilannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

Ujian ini merupakan bagian dari komitmen UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar untuk terus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya melalui penelitian yang mendalam dan aplikatif. Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat dan dunia akademis.-Tupsca

PAPARKAN PENELITIAN “SISTEM PEMUJAAN SOROH NYUWUNG DI DESA ABIAN BASE KABUPATEN GIANYAR” HARI HARSANANDA RAIH GELAR DOKTOR

DENPASAR-UHN SUGRIWA, Suasana di Gedung aula Pascasarjana Kamis 13/6/2024 dipenuhi oleh para undangan dari kalangan Akademisi dan Para Sulinggih pada Ujian terbuka sidang Promosi Doktor Promovendus Dr.Hari Harsananda, S.Ag., M.Ag.

Penelitian dengan judul : Sistem Pemujaan Soroh Nyuwung Di Desa AbianBase Kabupaten Gianyar ( Persepektif Teologi Hindu) menghadirkan dewan penguji :
Prof. Dr.I.Nyoman.Yoga Segara.,M.Hum( Promototor),Dr.Drs.I Wayan Wastawa.,MA (Kopromotor), Prof.Dr.Dra.Relin D.E.,M.Ag, Prof.Dr.Drs.I Made Surada.,MA,Prof.Dr.I Made Suastika,SU,Prof.Dr.Drs.I Putu Sudarma.,M.Hum, Dr.Drs.I Made Girinata.,M.Ag, Dr.I Nyoman Alit Putrawan.,S.Ag.,M.Fil.H dan Dr. Dra.Ni Nyoman Perni.,M.Pd

Promovendus dengan lugas memaparkan penelitiannya bahwa: Pemujaan soroh nyuwung bergelar Hyang Sinuhun Kidul berdasarkan pada keyakinan terhadap entitas religius dan suci, sistem ini.merupakan sistem yang bersifat terbuka dan berelasi, pelaksanaan ritual sebagai implementasi sistem pemujaan bagi soroh nyuwung pada akhirnya merumuskan makna teologi yaitu : adanya konsep Soteriologi atau Teologi keselamatan, makna teologi dari upacara piodalan di pura panti panyuwungan dan makna teologi perjamuan.

Promovendus yang kesehariannya sebagai Dosen ini dinyatakan berhasil Lulus sebagai Doktor yang ke 141 dengan Predikat “Sangat Memuaskan”.(nia)

Pusdok-Humas Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

PASCASARJANA UHN SUGRIWA DENPASAR CETAK DOKTOR KE-140

DENPASAR-UHN SUGRIWA, Kamis 13/6/2024 seorang Promovenda Ni Made Riani telah sukses mengikuti tahapan terakhir pada masa studinya yaitu Ujian Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Gedung Aula Gedung Pascasarjana Jln.Kenyeri Denpasar.

Menghadirkan Dewan Penguji terdiri dari: Prof. Dr.I.Nyoman.Yoga Segara.,M.Hum( Promotor),Dr.I Nyoman Alit Putrawan,S.Ag.,M.Fil. H(Kopromotor) Prof.Dr.Dra.Relin D.E.,M.Ag, Prof.Dr.Drs.Ida Bagus Gede Candrawan.,M.Ag, Dr.Drs.I Wayan Wastawa,MA, Dr.Ni Gusti Agung Nerawati,S.Ag.,M.Si, Dr.Kadek Aria Prima Dewi PF,S.Ag.,M.Pd, Dr.I Nyoman Kiriana, S.Ag.,MA dan Dr.I Gusti Made Widya Sena, S.Ag. M.Fil.H.

Promovenda yang merupakan ASN pada Balai Diklat Keagamaan Denpasar memaparkan penelitian ” Praktek Moderasi Beragama Umat Konghucu di Desa Catur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.

Dari seluruh tahapan pada pelaksanaan sidang dari pemaparan, sanggahan dan pertanyaan dari seluruh dewan penguji promovenda dengan lugas menjawab dengan hasil temuannya ; Praktek dan proses moderasi beragama di Desa Catur oleh umat Konghucu merupakan hubungan konkrit Tionghoa dan Bali melalui tindakan terstruktur dan interaksi sosial asosiatif yang didorong oleh kesamaan tujuan dan budaya antar kedua kelompok yang ditandai dengan dibangunnya Pura Penyagjagan sebagai tempat peribadatan umat Konghucu dan umat Hindu di desa catur.Mengakhiri seluruh rangkaian Promovenda dinyatakan berhasil Lulus sebagai Doktor yang ke 140- dengan Predikat “Sangat Memuaskan”.(nia)

Pusdok-Humas Uhnsugriwa
#uhnsugriwa

PASCASARJANA UHN IGB SUGRIWA GELAR PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN BORANG AKREDITASI

DENPASAR-UHNSUGRIWA, Bertempat di gedung Pascasarjana Rabu 12/6/2024 diselenggarakan Pembinaan dan Pendampingan Borang Akreditasi Program Studi Magister dan Program Doktor Pascasarjana kepada sejumlah Program Studi di lingkungan Universitas Hindu Negeri UHN IGB Sugriwa Denpasar.

Menghadirkan dua orang Narasumber Prof.Ari Purbayanto,Ph.D, dan Prof.Dr.Slamet Wahyudi,S.T.,M.T, serta Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Dr.I Gusti Lanang Bagus Eratio, S.T.,M.MT.

Sementara Rektor UHN IGB Sugriwa Denpasar menyampaikan terima kasih dan menyambut baik atas perkenan Para Narasumber hadir memaparkan sosialisasi dan agenda pembinaan serta pendampingan khususnya bagi Prodi yang harus segera melakukan re-akreditasi.

Nampak dengan antusias seluruh pejabat UHN IGB Sugriwa dan Pengelola Pascasarjana mendengarkan arahan dan materi yang dipaparkan seraya bersiap untuk menuju Akreditasi Unggul pada tahapan berikutnya dari masing-masing Prodi dan Jurusan.(nia)

Pusdok-Humasuhnsugriwa
#uhnsugriwa

Seminar Hasil Penelitian: I Made Ari Susandi Kupas Tradisi Maburu di Desa Adat Panjer, Denpasar

Denpasar- Pascasarjana, 10 Juni 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali menggelar ujian seminar hasil penelitian bagi mahasiswa program magister Brahma Widya. Mahasiswa atas nama I Made Ari Susandi tampil sebagai peserta ujian dengan mengangkat judul penelitian “Tradisi Maburu di Desa Adat Panjer Kota Denpasar (Kajian Teologi Hindu)”. Ujian ini berlangsung di ruang ujian program magister Ilmu Komunikasi Hindu dengan pemaparan dari mahasiswa selama 15 menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan penguji.

I Made Ari Susandi memulai ujian dengan presentasi yang mendalam mengenai tradisi Maburu di Desa Adat Panjer. Dalam pemaparannya, Ari menjelaskan bahwa tradisi Maburu memiliki nilai-nilai teologi Hindu yang kaya dan berakar dalam kehidupan masyarakat setempat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana tradisi lokal dapat berkontribusi terhadap pemahaman teologi Hindu secara lebih luas.

Setelah presentasi, sesi tanya jawab pun dimulai. Dewan penguji yang hadir pada ujian ini terdiri dari Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag. selaku pembimbing satu, yang didampingi oleh pembimbing dua Dr. I Gede Suwantana, M.Ag. Selain itu, dewan penguji lainnya yang turut hadir adalah Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H dan Dr. I Made Adi Brahman, S.Ag., M.Fil.H. Mereka memberikan berbagai pertanyaan yang kritis dan konstruktif guna memperdalam serta memperkaya penelitian yang telah dilakukan oleh Ari Susandi.

Para penguji memberikan apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras I Made Ari Susandi dalam menggali dan menganalisis tradisi Maburu. Diskusi yang terjadi selama sesi tanya jawab berlangsung intensif namun tetap bersifat mendukung. Masukan dan saran yang diberikan diharapkan dapat membantu Ari untuk lebih menyempurnakan hasil penelitiannya sebelum diselesaikan.

Suasana ujian berlangsung penuh antusias dan khidmat. Seluruh peserta, baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti secara daring, memberikan perhatian penuh selama jalannya ujian. Ari Susandi berhasil menjawab berbagai pertanyaan dari dewan penguji dengan baik, menunjukkan kesiapan dan pemahaman yang mendalam terhadap topik yang diangkatnya.

Dengan berakhirnya ujian seminar hasil penelitian ini, diharapkan I Made Ari Susandi dapat melanjutkan penelitiannya dengan lebih matang dan terarah. Dukungan dari pembimbing, penguji, serta seluruh civitas akademika Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi Ari dalam menyelesaikan studinya.

Semoga hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan kajian teologi Hindu dan pelestarian tradisi lokal di Indonesia. Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung penelitian-penelitian berkualitas demi kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan mutu pendidikan.-Tupasca

Ayu Khania Pranisitha Ujian Tesis: Strategi Komunikasi KPU Bali di UHN I Gusti Bagus Sugriwa 2024

Denpasar-Pascasarjana , 4 Juni 2024 – Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan ujian tesis mahasiswa atas nama  Ayu Khania Pranisitha. Dalam penelitiannya, Ayu Khania meneliti “Strategi Komunikasi KPU Bali Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Pemilih Pemula Pada Pemilu 2024”.

Ujian berlangsung di ruang ujian Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu. Ayu Khania memaparkan hasil penelitiannya selama 15 menit. Dalam presentasinya, Ayu menjelaskan berbagai strategi yang diterapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali untuk meningkatkan literasi informasi di kalangan pemilih pemula. Dia juga memaparkan tantangan yang dihadapi serta solusi yang diusulkan berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian.

Setelah pemaparan, dewan penguji memulai sesi tanya jawab. Dewan penguji terdiri dari Dr. Ni Made Yuliani, S.Sos., M.Fil.H sebagai pembimbing satu, Dr. I Gst. Ayu Ratna Pramesti Dasih, S.Sos., M.Si sebagai pembimbing dua, serta anggota dewan penguji lainnya yaitu Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag dan Dr. I Gusti Ngurah Pertu Agung, S.Sn., M.Fil.H. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, di mana para penguji memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis dan konstruktif mengenai metode penelitian, hasil temuan, serta implikasi dari penelitian tersebut.

Dr. Ni Made Yuliani mengapresiasi usaha Ayu Khania dalam mengkaji strategi komunikasi KPU Bali, khususnya dalam upaya meningkatkan literasi informasi pemilih pemula. “Penelitian ini sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana literasi informasi sangat penting untuk mendukung proses demokrasi yang sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. I Gst. Ayu Ratna Pramesti Dasih menekankan pentingnya validitas data dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Beliau menyarankan agar Ayu terus memperdalam analisisnya untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi KPU Bali dan masyarakat luas.

Pada akhir ujian, Ayu Khania Pranisitha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para penguji dan seluruh pihak yang telah mendukung penelitiannya. “Ujian ini bukan hanya sebagai syarat akademis, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab saya untuk memberikan kontribusi nyata melalui penelitian ini,” kata Ayu.

Dengan berakhirnya ujian tesis ini, diharapkan Ayu Khania Pranisitha dapat menyelesaikan program studinya dengan baik dan mampu memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu komunikasi dan literasi informasi di Indonesia. Semoga hasil penelitiannya dapat menjadi referensi berharga bagi KPU Bali dalam menyelenggarakan pemilu yang lebih informatif dan partisipatif di masa mendatang.-Tupasca

Mengungkap Kekuatan Semiotika: Putu Astrid Harikaputri berhasil menyelesaikan ujian tesis dengan baik

Denpasar -Pascasarjana- Pada tanggal 4 Juni 2024, mahasiswa program magister ilmu komunikasi Hindu di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar atas nama  Putu Astrid Harikaputri mempresentasikan penelitian yang mendalam dengan judul “Komunikasi Semiotika Karya Seni Patung Monyet Di Sanna Ubud: A Pramana Experience”.

Dengan penuh semangat, Putu Astrid Harikaputri menguraikan temuannya selama presentasi yang berlangsung selama 15 menit. Melalui analisis semiotika, ia mengupas makna dan pesan yang tersirat dalam karya seni patung monyet di Sanna Ubud. Kajian dari penelitian bukan hanya sebatas pada aspek visual, tetapi juga menelusuri konteks budaya dan filosofi yang melatarbelakangi karya seni tersebut.

Setelah pemaparan, suasana ruang ujian menjadi semakin hidup dengan sesi tanya jawab oleh dewan penguji. Dr. Ni Made Yuliani, S.Sos., M.Fil.H selaku pembimbing satu dan Dr. I Ketut Wardana Yasa, S.E., M.Fil.H selaku pembimbing dua, bersama dengan Dr. Drs. I Wayan Wirta, M.Si, dan Dr. I Gusti Ngurah Pertu Agung, S.Sn., M.Ag., memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam, menguji pemahaman dan argumentasi dari penelitian yang telah dilakukan.

Dengan keseriusan dan keahliannya, Putu Astrid Harikaputri berhasil menjawab semua pertanyaan dengan memuaskan, menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap penelitian yang telah dilakukannya. Kehadiran dewan penguji yang terdiri dari pakar-pakar di bidangnya memberikan dimensi kritis yang mendalam terhadap penelitian ini.

Sebagai penutup, keberhasilan Putu Astrid Harikaputri dalam menyelesaikan ujian tesis ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja kerasnya selama ini. Penelitiannya bukan hanya memberikan sumbangan berharga bagi ilmu komunikasi Hindu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian mendatang. Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar berbangga memiliki mahasiswa sebaik Putu Astrid Harikaputri.-Tupasca

Analisis Pengelolaan Desa Wisata Pangsan Berbasis Tri Hita Karana: Ujian Seminar Hasil Penelitian ketut suardani di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa

Denpasar, 4 Juni 2024 – Program Magister Pariwisata Budaya dan Keagamaan, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, kembali menggelar Ujian Seminar Hasil Penelitian. Salah satu mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan ini adalah Ni Ketut Suardani. Penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengelolaan Desa Wisata Pangsan Sebagai Destinasi Wisata Berbasis Tri Hita Karana” menjadi topik utama dalam seminar yang berlangsung di ruang ujian Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu.

Ujian yang berlangsung pada hari ini dimulai dengan pemaparan dari Ni Ketut Suardani selama 15 menit. Dalam presentasinya, Suardani memaparkan berbagai aspek pengelolaan Desa Wisata Pangsan yang menggunakan konsep Tri Hita Karana, sebuah filosofi yang mengedepankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Penelitian ini menjadi penting mengingat tingginya potensi wisata di Bali yang berbasiskan kearifan lokal.

Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan penguji. Dewan penguji terdiri dari Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag., yang juga merupakan pembimbing utama, serta Dr. I Gst Ngr Pertu Agung, S.Sn., M.Ag., sebagai pembimbing kedua. Kedua pembimbing ini memberikan berbagai masukan yang konstruktif serta menguji kedalaman pemahaman mahasiswa terhadap topik yang diteliti.

Selain pembimbing utama dan kedua, turut hadir pula dewan penguji lainnya yaitu Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H. dan Dr. I Made Gede Anadhi, S.Sn., M.Si. Mereka juga memberikan pertanyaan yang kritis dan mendalam terkait metode penelitian serta aplikasi konsep Tri Hita Karana dalam pengelolaan destinasi wisata. Suardani berhasil menjawab pertanyaan dengan baik, menunjukkan pemahaman dan penguasaan materi yang mumpuni.

Ujian seminar ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam penyelesaian program magister di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Kegiatan seperti ini tidak hanya menguji kemampuan akademik mahasiswa tetapi juga mempersiapkan mereka untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pariwisata budaya dan keagamaan di Bali. Dengan demikian, lulusan yang dihasilkan diharapkan mampu menjadi pionir dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang berlandaskan nilai-nilai lokal.

Acara ini ditutup dengan kesimpulan dan penilaian akhir dari dewan penguji yang menyatakan bahwa Ni Ketut Suardani telah berhasil menyelesaikan ujian seminar hasil penelitiannya dengan baik. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan Desa Wisata Pangsan dan menjadi referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya di bidang pariwisata berbasis kearifan lokal.

Dengan demikian, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ujian seminar hasil penelitian ini menjadi bukti nyata dari dedikasi universitas dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya di Indonesia.-Tupasca