Mengenal Lebih Dekat Tradisi Penjor Balang Tamak Melalui Perspektif Komunikasi Hindu: Ujian Tesis Mahasiswa UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Denpasar, 6 Mei 2024 – Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali melaksanakan kegiatan ujian tesis bagi mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu. Salah satu mahasiswa yang mengikuti ujian ini adalah I Gede Suniada, yang mengangkat judul penelitian “Penjor Balang Tamak Perspektif Komunikasi Hindu di Desa Adat Karangsari, Duda Utara, Selat, Karangasem.”

Ujian tesis yang berlangsung di ruang ujian Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu ini dimulai dengan pemaparan dari GI Gede Suniada selama 15 menit. Dalam presentasinya, Suniada menjelaskan secara komprehensif tentang penjor balang tamak, sebuah tradisi khas di Desa Adat Karangsari, dan bagaimana perspektif komunikasi Hindu memainkan peran penting dalam pemahaman dan pelaksanaan tradisi tersebut.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung dengan dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, selaku pembimbing satu, Dr. Drs. I Wayan Wastawa, MA, sebagai pembimbing dua, serta dua dewan penguji lainnya, yaitu Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag, M.Ag, dan Dr. Dewa Ketut Wisnawa, S.Sn., M.Ag. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan kritis yang mendalam mengenai metode penelitian, analisis data, serta implikasi dari hasil penelitian tersebut.

GI Gede Suniada dengan tenang dan penuh percaya diri menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji. Diskusi yang terjadi memperlihatkan pemahaman yang mendalam dari Suniada terhadap topik penelitiannya, serta kemampuan analisis yang baik dalam mengaitkan konsep-konsep komunikasi Hindu dengan tradisi penjor balang tamak di Desa Adat Karangsari.

Setelah sesi tanya jawab, dewan penguji memberikan masukan yang konstruktif serta pujian atas usaha dan penelitian yang telah dilakukan oleh Suniada. Mereka menekankan pentingnya penelitian ini dalam memperkaya khazanah ilmu komunikasi Hindu serta memberikan kontribusi positif bagi pelestarian budaya lokal.

Ujian tesis ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan pengumuman hasil oleh dewan penguji. GI Gede Suniada dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan. Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi Suniada sendiri, tetapi juga bagi Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

Kegiatan ujian tesis ini menunjukkan komitmen Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Semoga penelitian GI Gede Suniada dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan masyarakat luas dalam menjaga dan melestarikan budaya serta nilai-nilai Hindu di Indonesia.-Tupasca(nia/ebi)

Ujian Tesis Magister: Ida Ayu Putu Widya Indah Sari Bahas Budaya Komunikasi LPP RRI Denpasar dalam Sosialisasi Aplikasi Mobile RRI Digital

Denpasar-Pascasarjana, 22 Mei 2024 – Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar kembali mengadakan ujian tesis. Kali ini, mahasiswa atas nama Ida Ayu Putu Widya Indah Sari mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Budaya Komunikasi Organisasi LPP RRI Denpasar Dalam Sosialisasi Aplikasi Mobile RRI Digital”. Ujian berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan virtual, di ruang ujian program magister Ilmu Komunikasi Hindu.

Ida Ayu Putu Widya Indah Sari memulai sesi ujian dengan presentasi selama 15 menit, di mana ia menguraikan penelitiannya tentang budaya komunikasi organisasi di LPP RRI Denpasar. Fokus penelitian ini adalah pada bagaimana budaya komunikasi tersebut diterapkan dalam sosialisasi aplikasi mobile RRI Digital, sebuah inovasi teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan interaksi dengan pendengar.

Dewan penguji yang terdiri dari empat ahli memberikan penilaian kritis dan konstruktif terhadap penelitian ini. Hadir dalam ujian tersebut Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum., sebagai pembimbing satu, didampingi oleh pembimbing dua Dr. Drs. I Nyoman Ananda, M.Ag. Selain itu, turut hadir Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H, dan Dr. I Ketut Wardana Yasa, SE., M.Fil.H. Para penguji memberikan berbagai masukan yang sangat berharga untuk penyempurnaan penelitian ini.

Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung dinamis. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan dan saran yang memperkaya diskusi, mulai dari metodologi penelitian hingga implikasi praktis dari hasil penelitian. Widya Indah Sari menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan, menunjukkan pemahaman mendalam terhadap topik yang diteliti.

Ida Ayu Putu Widya Indah Sari mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada para penguji atas masukan dan kritik yang membangun. Ia berharap bahwa hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan budaya komunikasi di LPP RRI Denpasar, serta menginspirasi penerapan strategi komunikasi yang efektif dalam organisasi lainnya.

Ujian tesis ini berlangsung dengan lancar dan sukses, mencerminkan dedikasi dan kerja keras Ida Ayu Putu Widya Indah Sari dalam menjalani proses penelitian. Para penguji memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas penelitian dan presentasi yang ditampilkan, serta meyakini bahwa penelitian ini memiliki relevansi signifikan dalam bidang komunikasi organisasi.

Sebagai penutup, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melalui program Magister Ilmu Komunikasi Hindu berkomitmen untuk terus mendukung penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya dalam mengembangkan ilmu komunikasi yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal.- Tupasca(nia/ebi)

Ujian Tesis Magister: Ni Nengah Lestari Terapkan Konsep Tri Hita Karana dalam Komunikasi Organisasi di BKPSDM Bangli

Denpasar-Pascasarjana, 22 Mei 2024 – Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menyelenggarakan ujian tesis bagi mahasiswa Ni Nengah Lestari. Dalam ujian ini, Lestari mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Komunikasi Organisasi Berlandaskan Konsep Tri Hita Karana Dalam Mencapai Kinerja Jabatan Pelaksanaan Di Kantor BKPSDM Kabupaten Bangli”. Ujian dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan virtual, di ruang ujian program magister Ilmu Komunikasi Hindu.

Ni Nengah Lestari mengawali sesi ujian dengan pemaparan selama 15 menit tentang penelitiannya yang mendalam mengenai komunikasi organisasi berdasarkan konsep Tri Hita Karana, sebuah prinsip harmoni yang meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan. Studi kasus yang diambil adalah Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bangli, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja jabatan pelaksanaan melalui penerapan konsep tersebut.

Dewan penguji yang terdiri dari empat ahli memberikan penilaian kritis dan konstruktif terhadap penelitian Lestari. Hadir dalam ujian tersebut Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si, sebagai pembimbing satu, didampingi oleh pembimbing dua Dr. I Gede Januariawan, SH., M.Ag. Selain itu, turut hadir Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si, dan Dr. I Gusti Ngurah Pertu Agung, S.Sn., M.Fil.H. Keempat penguji tersebut memberikan berbagai masukan berharga yang diharapkan dapat menyempurnakan penelitian ini.

Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung dinamis. Para penguji memberikan berbagai pertanyaan dan saran yang memperkaya diskusi, mulai dari metodologi penelitian hingga implikasi praktis dari hasil penelitian. Lestari menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan, menunjukkan pemahaman mendalam terhadap topik yang diteliti.

Lestari menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para penguji atas masukan dan kritik yang membangun. Ia berharap bahwa hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan komunikasi organisasi di Kantor BKPSDM Kabupaten Bangli, serta menginspirasi penerapan konsep Tri Hita Karana dalam konteks organisasi lainnya.

Ujian tesis ini berlangsung dengan lancar dan sukses, mencerminkan dedikasi dan kerja keras Ni Nengah Lestari dalam menjalani proses penelitian. Para penguji memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas penelitian dan presentasi yang ditampilkan, serta meyakini bahwa penelitian ini memiliki relevansi signifikan dalam bidang komunikasi organisasi.

Sebagai penutup, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar melalui program Magister Ilmu Komunikasi Hindu berkomitmen untuk terus mendukung penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya dalam mengembangkan ilmu komunikasi yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal.-Tupasca(nia/ebi)

Ujian Seminar Hasil Penelitian Nyoman Sugiana : Pola Komunikasi Keluarga Hindu dalam Membentuk Anak Suputra di Desa Adat Lodtunduh

Denpasar-Pascasarjana, 6 Mei 2024 – Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, mengadakan ujian seminar hasil penelitian yang diikuti oleh mahasiswa I Nyoman Sugiana Adiputra. Dalam kesempatan ini, Sugiana Adiputra mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Pola Komunikasi Keluarga Hindu Dalam Membentuk Anak Suputra Di Desa Adat Lodtunduh Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar”. Acara ini berlangsung di ruang ujian program magister Ilmu Komunikasi Hindu dan dimulai pukul 10.00 WITA.

Selama 15 menit, I Nyoman Sugiana Adiputra menjelaskan bagaimana pola komunikasi dalam keluarga Hindu di Desa Adat Lodtunduh berperan dalam membentuk anak-anak menjadi suputra, atau anak yang berbudi pekerti luhur dan taat pada ajaran agama. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang praktik komunikasi yang efektif dalam keluarga Hindu, termasuk nilai-nilai dan norma-norma yang diteruskan dari orang tua kepada anak-anak mereka.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung dengan dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si sebagai pembimbing utama, Dr. I Ketut Wardana Yasa, SE., M.Fil.H sebagai pembimbing kedua, serta Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum dan Dr. I Nyoman Alit Putrawan, S.Ag., M.Fil.H sebagai penguji lainnya. Mereka memberikan berbagai pertanyaan kritis dan masukan konstruktif yang bertujuan untuk memperkaya dan memperdalam analisis penelitian Sugiana Adiputra.

Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh I Nyoman Sugiana Adiputra, menekankan bahwa penelitian ini sangat penting dalam memahami dinamika komunikasi dalam keluarga Hindu, terutama dalam konteks budaya Bali. Beliau menyatakan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi referensi berharga bagi para akademisi dan praktisi dalam bidang komunikasi dan pendidikan anak.

Dr. I Ketut Wardana Yasa juga memberikan pujian atas dedikasi Sugiana Adiputra dalam melakukan penelitian ini. Beliau menyoroti bagaimana penelitian ini menggambarkan hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak dalam keluarga Hindu, serta pentingnya komunikasi yang efektif dalam membentuk karakter anak. Penelitian ini dianggap memberikan kontribusi positif terhadap studi komunikasi keluarga dan pendidikan karakter.

Ujian ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi akademis, tetapi juga forum diskusi yang produktif mengenai isu-isu penting dalam komunikasi keluarga dan pendidikan anak. Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara menyampaikan bahwa penelitian ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran keluarga dalam pembentukan moral dan etika anak, sementara Dr. I Nyoman Alit Putrawan menambahkan bahwa penelitian ini bisa menjadi dasar bagi pengembangan program-program pendidikan keluarga di masa depan.

Dengan berakhirnya ujian ini, I Nyoman Sugiana Adiputra diharapkan dapat segera menyelesaikan seluruh persyaratan akademisnya dan meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi Hindu. Kami mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian akademisnya. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya dalam upaya membentuk generasi muda yang berbudi pekerti luhur dan taat pada ajaran agama Hindu.-Tupasca(nia/ebi)

SEORANG DOSEN ITB STIKOM BALI RAIH GELAR DOKTOR DI PASCASARJANA UHN SUGRIWA DENPASAR

DENPASAR-UHN SUGRIWA, Setelah tahapan ujian tertutup dilaksanakan pada Selasa 21/5/2024 Promovendus I Nyoman Rudita yang merupakan Dosen ITB Stikom Bali mengikuti Ujian Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Pascasarjana UHN IGB Sugriwa Denpasar di Gedung Aula Gedung Pascasarjana Jln.Kenyeri Denpasar.

Pria kelahiran Denpasar 30/4/1966 adalah yang juga pernah mengenyam Pendidikan pada Prodi Brahma Widya IHDN Denpasar dan lulus Tahun 2011 Dewan Penguji terdiri dari: Prof. Dr.Drs.I Gusti Ngurah Sudiana.,M.Si( Promotor),Dr.I Nyoman Alit Putrawan,S.Ag.,M.Fil. H(Kopromotor) Prof.Dr.Dra.Relin D.E.,M.Ag, Prof.Dr.I Nyoman Subagia, S.Ag.,M Ag,Prof.Dr.Drs.I Nengah Lestawi,M Si, Prof.Dr.Drs.Ida Bagus Gede Candrawan.,M.Ag, Dr.Drs.I Nyoman Ananda,M.Ag, Dr.Drs.I Wayan Sukabawa,S.Ag.,M.Ag, Dr.Drs.I Made Sugata,M.Ag.

Pemaparan penelitian ” Eksistensi Taksu pada Masyarakat Hindu di Kota Denpasar Kajian Teologi Hindu” mengungkapkan bahwa:eksistensi taksu,pelinggih taksu,jenis-jenis taksu, proses memperoleh taksu,tiga pilar taksu, tri guna, dan taksu di era globalisasi adalah merupakan wujud keyakinan masyarakat Hindu tentang taksu berdasarkan pengalaman spiritual dan persepsi individu terhadap praktek taksu dan kepercayaan Hindu khususnya bagi para seniman yang bermukim di kota Denpasar yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan spiritual masyarakat Hindu pada makna religius, makna bhakti,makna catur marga, makna tri guna, makna edtetis,makna menghargai waktu dan makna teologi Hindu.

Cukup memperoleh antusias promovendus dengan lugas menjawab setiap pertanyaan dari Dewan Penguji sehingga berhasil Lulus dengan Predikat “Sangat Memuaskan” dan merupakan Doktor yang ke 139.

Sesi terakhir Promovendus memperoleh ucapan selamat dan Sukses dari Civitas Pascasarjana, Para undangan dan keluarga.-Tupasca(nia,).

Ujian Seminar Hasil Penelitian Magister Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa: Eksistensi Simbol-Simbol dalam Upacara Potong Gigi di Desa Kediri

Denpasar-Pascasarjana, 21 Mei 2024 – Program Magister Brahma Widya, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, mengadakan ujian seminar hasil penelitian dengan mahasiswa Pande Ngurah Weda Suryanata sebagai peserta. Suryanata mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Eksistensi Simbol-Simbol Dalam Upacara Potong Gigi di Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan”. Ujian berlangsung di ruang ujian program magister Ilmu Komunikasi Hindu dan dimulai pada pukul 10.00 WITA.

Dalam pemaparannya selama 15 menit, Pande Ngurah Weda Suryanata menguraikan berbagai simbol yang digunakan dalam upacara potong gigi (metatah) di Desa Kediri. Penelitian ini menyoroti makna dan fungsi simbol-simbol tersebut dalam konteks adat dan budaya Hindu Bali, serta bagaimana simbol-simbol tersebut dipertahankan dan dipahami oleh masyarakat setempat. Suryanata juga menjelaskan perubahan dan adaptasi yang terjadi pada simbol-simbol ini seiring perkembangan zaman.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dengan dewan penguji berlangsung dengan interaksi yang dinamis. Dewan penguji yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Ni Putu Winanti, S.Ag., M.Pd sebagai pembimbing utama, Dr. Poniman, S.Ag., M.Fil.H sebagai pembimbing kedua, serta Dr. Dra. Ni Wayan Sariani Binawati, M.Ag dan Dr. I Made Adi Brahman, S.Ag., M.Fil.H sebagai penguji lainnya. Mereka memberikan berbagai pertanyaan dan masukan yang mendalam, serta saran untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian Suryanata.

Prof. Dr. Ni Putu Winanti mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh Pande Ngurah Weda Suryanata, menekankan pentingnya pelestarian dan pemahaman simbol-simbol dalam upacara keagamaan tradisional. Beliau menyatakan bahwa penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi pelestarian budaya dan tradisi Bali yang kaya akan simbolisme.

Dr. Poniman juga memberikan pujian atas ketelitian dan kedalaman analisis yang dilakukan oleh Suryanata. Beliau menyoroti pentingnya penelitian ini dalam memberikan wawasan baru tentang bagaimana simbol-simbol dalam upacara potong gigi merefleksikan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat Hindu Bali. Penelitian ini dinilai dapat menjadi referensi penting bagi studi antropologi dan teologi Hindu.

Ujian ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi akademis, tetapi juga forum diskusi yang inspiratif mengenai isu-isu penting dalam tradisi dan budaya Hindu Bali. Dr. Dra. Ni Wayan Sariani Binawati mengapresiasi kontribusi penelitian ini terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang makna simbol-simbol dalam upacara keagamaan dan mendorong mahasiswa lain untuk melakukan penelitian serupa yang relevan dengan konteks lokal.

Dengan berakhirnya ujian ini, Pande Ngurah Weda Suryanata diharapkan dapat segera menyelesaikan seluruh persyaratan akademisnya dan meraih gelar Magister Brahma Widya. Kami mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian akademisnya. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi banyak pihak dalam memahami dan melestarikan simbol-simbol dalam tradisi keagamaan Hindu Bali.-Tupasca(nia/ebi)

Ujian Seminar Hasil Penelitian Magister Brahma Widya UHN I Gusti Bagus Sugriwa: Adi Suryana Kupas Teologi Hindu dalam Teks Brahma Sutra

Denpasar-Pascasarjana, 21 Mei 2024 – Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar mengadakan ujian seminar hasil penelitian bagi mahasiswa program magister Brahma Widya. Adi Suryana, salah satu mahasiswa, mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Teologi Hindu dalam Teks Brahma Sutra”. Kegiatan ini berlangsung di ruang ujian program magister Ilmu Komunikasi Hindu dan dimulai pukul 10.00 WITA.

Selama 15 menit, Adi Suryana memaparkan temuannya mengenai pemahaman teologis dalam teks Brahma Sutra. Penelitian ini berfokus pada analisis mendalam tentang konsep-konsep teologi Hindu yang diuraikan dalam teks tersebut, serta relevansinya bagi pemahaman keagamaan dan spiritualitas dalam konteks modern. Suryana menjelaskan berbagai aspek filosofis yang mendasari ajaran Brahma Sutra dan bagaimana teks ini mempengaruhi ajaran-ajaran Hindu secara luas.

Setelah presentasi, sesi tanya jawab berlangsung dengan interaksi yang intens antara Adi Suryana dan dewan penguji. Dewan penguji yang hadir dalam ujian tersebut terdiri dari Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag sebagai pembimbing utama, Dr. I Made Adi Brahman, S.Ag., M.Fil.H sebagai pembimbing kedua, serta Dr. I Ketut Gunarta, S.Ag., M.Ag dan Dr. I Gusti Made Widya Sena, S.Ag., M.Fil.H sebagai penguji lainnya. Mereka memberikan berbagai pertanyaan kritis serta masukan yang konstruktif untuk memperkaya penelitian Suryana.

Prof. Dr. I Nyoman Subagia mengapresiasi usaha dan dedikasi Adi Suryana dalam mengeksplorasi tema yang kompleks dan mendalam seperti teologi Hindu dalam Brahma Sutra. Beliau menekankan pentingnya penelitian semacam ini dalam memperkaya khasanah ilmu agama dan spiritualitas Hindu, serta mendorong mahasiswa lain untuk melakukan penelitian serupa yang memiliki kontribusi signifikan bagi studi agama Hindu.

Dr. I Made Adi Brahman juga memberikan pujian atas ketelitian dan kedalaman analisis yang dilakukan oleh Adi Suryana. Beliau menyoroti bagaimana penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang teks Brahma Sutra, tetapi juga membuka diskusi mengenai aplikasinya dalam kehidupan spiritual sehari-hari umat Hindu. Pendekatan analitis yang digunakan oleh Suryana dinilai sangat bermanfaat bagi pengembangan studi teologi Hindu.

Kegiatan ujian ini tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi akademis, tetapi juga sebagai forum diskusi yang produktif dan inspiratif mengenai berbagai isu penting dalam teologi Hindu. Dr. I Ketut Gunarta mengapresiasi kontribusi penelitian ini terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang teks Brahma Sutra dan menegaskan pentingnya penelitian berbasis teks dalam tradisi akademik Hindu.

Dengan berakhirnya ujian ini, Adi Suryana diharapkan dapat segera menyelesaikan seluruh persyaratan akademisnya dan meraih gelar Magister Brahma Widya. Kami mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian akademisnya. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi banyak pihak dalam memahami dan mengapresiasi ajaran-ajaran teologi Hindu yang termuat dalam Brahma Sutra.-Tupasca(nia/ebi)

Ujian Seminar Hasil Penelitian Magister Ilmu Komunikasi Hindu UHN I Gusti Bagus Sugriwa: Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi oleh Ni Made Sundari Saraswati

Denpasar-Pascasarjana, 21 Mei 2024 – Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, mengadakan kegiatan ujian seminar hasil penelitian dengan mahasiswa Ni Made Sundari Saraswati sebagai peserta. Acara tersebut berlangsung di ruang ujian program magister dan dimulai pukul 10.00 WITA. Sundari Saraswati mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi Dana Insentif (DID) Tahun Anggaran 2018 Oleh Bupati Tabanan Periode 2010 Sampai 2021 Pada Harian Tempo.Co Dan Media Indonesia”.

Dalam pemaparannya selama 15 menit, Sundari Saraswati menguraikan bagaimana kedua media tersebut membingkai pemberitaan mengenai kasus korupsi yang melibatkan Bupati Tabanan. Penelitian ini menarik perhatian karena mengkaji perbedaan pendekatan dan perspektif dari dua media besar di Indonesia dalam meliput kasus korupsi yang sama. Sundari menggunakan metode analisis framing untuk mengeksplorasi bagaimana struktur dan pilihan kata dalam pemberitaan dapat mempengaruhi persepsi publik.

Setelah pemaparan, sesi tanya jawab berlangsung dengan interaksi yang dinamis antara Sundari dan dewan penguji. Dewan penguji yang hadir dalam ujian tersebut adalah Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, S.Ag., M.Hum sebagai pembimbing utama, Dr. Dra. Ida Ayu Tary Puspa, S.Ag., M.Par sebagai pembimbing kedua, serta Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, M.Si dan Dr. I Gede Sutarya, SST.Par., M.Ag sebagai penguji lainnya. Mereka memberikan berbagai pertanyaan kritis serta masukan konstruktif untuk memperkaya hasil penelitian Sundari.

Prof. Dr. I Nyoman Yoga Segara, dalam komentarnya, mengapresiasi upaya Sundari dalam mengangkat isu korupsi yang relevan dan signifikan bagi perkembangan komunikasi massa di Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya penelitian seperti ini dalam memberikan wawasan baru tentang bagaimana media membingkai isu-isu kritis di masyarakat. Dukungan penuh juga datang dari Dr. Dra. Ida Ayu Tary Puspa yang menyoroti ketelitian Sundari dalam menganalisis data.

Ujian ini tidak hanya menjadi ajang untuk menguji hasil penelitian mahasiswa, tetapi juga menjadi forum diskusi yang produktif mengenai isu-isu krusial dalam bidang komunikasi dan media. Dr. I Gede Sutarya mengapresiasi pendekatan analitis yang digunakan Sundari dan mendorong mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya dalam melakukan penelitian berkualitas tinggi yang relevan dengan dinamika sosial dan politik di Indonesia.

Acara ujian berakhir dengan kesimpulan dari Prof. Dr. Drs. I Nengah Lestawi, yang menyatakan bahwa penelitian Sundari layak untuk diteruskan dan dipublikasikan. Beliau berharap hasil penelitian ini dapat menjadi referensi penting bagi studi komunikasi dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan berakhirnya ujian ini, Sundari Saraswati diharapkan dapat segera menyelesaikan seluruh persyaratan akademisnya dan meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi Hindu. Kami mengucapkan selamat dan sukses untuk perjalanan akademis dan profesionalnya ke depan. Semoga penelitian ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi banyak pihak dalam memahami dan mengkritisi pemberitaan media.-Tupaca(nia/ebi)

Ujian Proposal Mahasiswa Program Magister Brahmawidya UHN I Gusti Bagus Sugriwa: Pande Made Adhi Satria Wicaksana Mendalami Konsep Antromorfisme dalam Pemujaan Hindu di Desa Tusan

Denpasar – Pada tanggal 20 Mei 2024, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar menjadi saksi dari kegiatan ujian proposal mahasiswa Program Magister Brahmawidya. Salah satu mahasiswa yang mengikuti ujian tersebut adalah Pande Made Adhi Satria Wicaksana, yang mengangkat judul penelitian yang menarik, “Antromorfisme: Sebuah Konsep Pemujaan Dalam Agama Hindu Di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung”.

Ujian proposal ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan akademik Pande Made Adhi Satria Wicaksana menuju penyusunan tesisnya. Ujian berlangsung di ruang ujian program magister brahmawidya dengan format pemaparan selama 15 menit oleh mahasiswa, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan penguji.

Dewan penguji yang hadir dalam ujian proposal ini terdiri dari Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag selaku pembimbing satu, didampingi oleh Dr. I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, S.Sos., M.Si sebagai pembimbing dua. Selain itu, turut hadir pula Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum dan Dr. Poniman, S.Ag., M.Fil.H sebagai dewan penguji lainnya. Mereka memberikan pertanyaan dan masukan yang mendalam untuk menguji pemahaman dan konsep penelitian yang diajukan oleh Pande Made Adhi Satria Wicaksana.

Pande Made Adhi Satria Wicaksana dengan penuh keyakinan menjawab setiap pertanyaan dari dewan penguji. Ia mampu menguraikan dengan jelas konsep antromorfisme dan implikasinya dalam praktik pemujaan agama Hindu di Desa Tusan. Para penguji memberikan apresiasi atas kerja keras dan kesungguhannya dalam mengeksplorasi konsep yang kompleks tersebut.

Setelah sesi tanya jawab selesai, dewan penguji mengadakan rapat tertutup untuk mengevaluasi proposal yang diajukan. Setelah beberapa waktu, keputusan diumumkan: proposal Pande Made Adhi Satria Wicaksana diterima dengan baik oleh dewan penguji. Hal ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan akademiknya menuju penyusunan tesis yang lebih mendalam.

Dengan diterimanya proposal ini, Pande Made Adhi Satria Wicaksana diharapkan dapat terus mengembangkan pengetahuan dan konsepnya dalam bidang brahmawidya. Semangatnya dalam mengeksplorasi dan memperdalam pemahaman tentang pemujaan dalam agama Hindu diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga bagi dunia akademik dan masyarakat Hindu.

Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tulus disampaikan kepada Pande Made Adhi Satria Wicaksana atas keberhasilannya dalam melewati ujian proposal ini. Semoga langkahnya selanjutnya akan membawa dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan spiritualitas di masyarakat Hindu serta masyarakat luas.- Tupaca(nia/ebi)

Ujian PraTesis Mahasiswa Program Magister Pariwisata Budaya dan Keagamaan UHN I Gusti Bagus Sugriwa: Putu Agita Hary Devianti Mengkaji Strategi Pengembangan Potensi Wisata Desa Selat

Denpasar-Pascasarjana, Tanggal 20 Mei 2024 menjadi momen penting bagi mahasiswa Program Magister Pariwisata Budaya dan Keagamaan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Putu Agita Hary Devianti, salah satu mahasiswa program tersebut, melaksanakan ujian praTesis dengan judul penelitian yang menarik, “Strategi Pengembangan Potensi Wisata Berbasis Masyarakat Di Desa Selat Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng”.

Ujian praTesis ini diadakan secara hybrid, menggabungkan ruang ujian fisik dan virtual. Putu Agita Hary Devianti memulai sesi ujiannya dengan pemaparan selama 15 menit tentang hasil penelitiannya. Fokus penelitian ini adalah mengembangkan strategi pengembangan potensi wisata di Desa Selat, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat sebagai basis utama.

Setelah pemaparan selesai, sesi tanya jawab dilakukan oleh dewan penguji yang terdiri dari beberapa akademisi terkemuka. Dr. Ida Ayu Tary Puspa, S.Ag., M.Par selaku pembimbing satu didampingi oleh Dr. I Made Arsa Wiguna, Sst.Par., M.Pd.H sebagai pembimbing dua, serta Prof. Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par dan Dr. I Wayan Wiwin, SST.Par., M.Par sebagai dewan penguji lainnya. Mereka mengajukan pertanyaan yang mendalam untuk menguji pemahaman dan analisis Putu Agita Hary Devianti terhadap penelitiannya.

Putu Agita Hary Devianti menjawab setiap pertanyaan dengan penuh keyakinan dan memberikan argumen yang kuat. Ia mampu menyajikan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang dalam pengembangan potensi wisata berbasis masyarakat. Para penguji memberikan apresiasi atas kualitas penelitian dan kesungguhan Putu Agita Hary Devianti dalam mengeksplorasi topik tersebut.

Setelah sesi tanya jawab, dewan penguji mengadakan rapat tertutup untuk mengevaluasi hasil ujian. Setelah beberapa waktu, keputusan diumumkan: Putu Agita Hary Devianti berhasil melewati ujian praTesis dengan hasil yang memuaskan. Keberhasilannya ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan akademiknya menuju penyusunan tesis yang lebih mendalam.

Dengan kelulusan ini, Putu Agita Hary Devianti diharapkan dapat terus mengembangkan potensi dan pengetahuannya dalam bidang pariwisata budaya dan keagamaan. Semangatnya dalam menggali strategi pengembangan potensi wisata berbasis masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pariwisata lokal di Desa Selat.

Ucapan selamat dan apresiasi yang tulus disampaikan kepada Putu Agita Hary Devianti atas keberhasilannya dalam melewati ujian praTesis ini. Semoga langkahnya selanjutnya akan membawa dampak positif bagi industri pariwisata dan masyarakat di Desa Selat serta wilayah sekitarnya.-Tupasca(nia/ebi)